Semakin berilmu seseorang, seharusnya ia semakin tahu akan tanda-tanda Kebesaran Allah SWT, maka seharusnya pula ia semakin beriman kepada-Nya, semoga kita bagian dari orang-orang itu, Amin.

Selasa, 04 September 2012

Lima (5) Tipe Karyawan di Kantor Kita


Pengklasifikasian karyawan dan pejabat kantor ini diekati dengan istilah hukum yang digunakan dalam agama Islam. Pendekatan ini samasekali bukan untuk mencampuradukkan atau merendahkan nilai istilah hukum tersebut, melainkan hanya sekedar guna mempermudah pemahaman kita karenamakna dari istilah hukum tersebut sangat sederhana dan akrab bagi kita. Mudah-mudahan bisa jadi cara yang praktis untuk mengukur dan menilai diri sendiri.
(Ide dasar ini diambil dari pendapat Emha Ainun Najib)

1. Karyawan/Pejabat "Wajib"
Tipe karyawan atau pejabat wajib ini memiliki ciri : keberadaannya sangat disukai, dibutuhkan, harus ada sehingga ketiadaannya sangat dirasakan kehilangan.
*  Dia sangat disukai karena pribadinya sangat mengesankan, wajahnya yang selalu bersih, cerah dengan senyum tulus yang dapat membahagiaan siapapun yang berjumpa dengannya.
*  Tutur katanya yang sopan tak pernah melukai siapapun yang mendengarnya, bahkan pembicaraannya sangat bijak, menjadi penyejuk bagi hati yang gersang, penuntun bagi yang tersesat, perintahnya tak dirasakan sebagai suruhan, orang merasa terhormat dan bahagia untuk memenuhi harapannya tanpa rasa tertekan.
*  Akhlaknya sangat mulia, membuat setiap orang meraskan bahagia dan senang dengankehadirannya, dia sangat menghargai hak-hak dan pendapat orang lain, setiap orang akan merasa aman dan nyaman serta mendapat manfaat dengan keberadaannya

2. Karyawan / Pejabat "Sunnah"
Ciri dari karyawan/pejabat tipe ini adalah : kehadiran dan keberadaannya memang menyenangkan, tapi ketiadaannya tidak terasa kehilangan.Kelompok ini hampir mirip dengan sebagian yang telah diuraikan, berprestasi, etos kerjanya baik, pribadinya menyenangkan hanya saja ketika tiada, lingkungannya tidak merasa kehilangan, kenangannya tidak begitu mendalam.
Andai saja kelompok kedua ini lebih berilmu dan bertekad mempersembahkan yang terbaik dari kehidupannya dengan tulus dan sungguh-sungguh, niscaya dia akan naik peringkatnya ke golongan yang lebih atas, yang lebih utama.

3. Karyawan / Pejabat "Mubah"
Ciri khas karyawan atau pejabat tipe ini adalah : ada dan tiadanya sama saja.
Sungguh menyedihkan memang menjadi manusia mubadzir seperti ini, kehadirannya tak membawa arti apapun baik manfaat maupun mudharat, dan kepergiannya pun tak terasa kehilangan.
Karyawan tipe ini adalah orang yang tidak mempunyai motivasi, asal-asalan saja, asal kerja, asal ada, tidak memikirkan kualitas, prestasi, kemajuan, perbaikan dan hal produktiflainnya. Sehingga kehidupannya pun tidak menarik, datar-datar saja.
Sungguh menyedihkan memang jika hidup yang sekali-kalinya ini tak bermakna. Harus segera dipelajarilatar belakang dan penyebabnya, andaikata bisa dimotivasi dengan kursus, pelatihan, rotasi kerja, mudah-mudahan bisa meningkat semangatnya.

4. Karyawan / Pejabat "Makruh"
Ciri dari karyawan dan pejabat kelompok ini adalah : adanya menimbulkan masalah tiadanya tidak menjadi masalah.
Bila dia ada di kantor akan mengganggu kinerja dan suasana walaupun tidak sampai menimbulkan kerugian besar, setidaknya membuat suasana tidak nyaman dan kenyamanan kerjaserta kinerja yang baik dapat terwujud bila ia tidak ada.Misalkan dari penampilan dan kebersihan badannya mengganggu, kalau bicara banyak kesia-siaan, kalau diberi tugas dan pekerjaan selain tidak tuntas, tidak memuaskan juga mengganggu kinerja karyawan lainnya.

5. Karyawan / Pejabat "Haram"
Ciri khas dari kelompok ini adalah : kehadirannya sangat merugikan dan ketiadaannya sangat diharapkan karena menguntungkan.
Orang tipe ini adalah manusia termalang dan terhina karena sangat dirindukan "ketiadaannya". Tentu saja semua ini adalah karena buah perilakunya sendiri, tiada perbuatan yang tidak kembali kepada dirinya sendiri.
Akhlaknya sangat buruk bagai penyakit kronis yang bisa menjalar. Sering memfinah, mengadu domba, suka membual, tidak amanah, serakah, tamak, sangat tidak disiplin, pekerjaannya tidak pernah jelas ujungnya, bukan menyelesaikan pekerjaan malah sebaliknya menjadi pembuat masalah. Pendek kata di adalah "trouble maker".
Silahkan anda renungkan, kita termasuk kategori yang mana...? Semoga semua ini menjadi bahan renungan agar hidup yang hanya sekali ini kita bisa merobah diri dan mempersembahkan yang terbaik dan yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat nanti. Jadilah manusia yang "wajib ada". Semoga!

@sumber: KH Abdullah Gymnastiar

Solusi membangun kredibilitas


PERTAMA : "Aku Harus Jujur Yang Terbukti dan Teruji"
Aku menyadari bahwa kejujuran adalah perilaku kunci yang sangat efektif untuk membangun kredibilitas atau bahkan sebaliknya menghancurkanku.
Karenanya aku tidak akan sekali-kali berbohong atau terpancing untuk menambah omongan sehingga menjadi dusta walau dengan gurauan sekalipun. Aku hanya akan mengatakan yang aku yakini kebenarannya.
Aku tidak akan pernah mengingkari janji, aku pastikan setiap janji yang kuucapkan sudah aku perhitungkan matang-matang, dan aku akan berusaha dengan keras untuk memenuhi janji itu walaupun harus berkorban banyak hal.
Aku akan tepat waktu dalam segala hal, tidak akan terlambat atau gemar menunda-nunda atau bahkan mengakhirkan padahal banyak kesempatan.
Akan kubiasakan untuk mempunyai fakta dan data yang jelas, bersikap terbuka serta tidak bertindak sembunyi-sembunyi atau menyembunyikan banyak hal (tentu saja kekecualian pada hal-hal yang menurut agama patut disembunyikan)
Aku harus pula memiliki kemampuan untuk mengevaluasi diri, memperbaiki dan bertanggung jawab dengan tulus terhadap apapun yang terjadi sehingga akan menjadikan pancaran yang akan turut menghapuskan kesalahan yang pernah kulakukan.
Aku tidak akan pernah patah semangat dan berputus asa, peluang untuk berubah sangat luas namun semua butuh proses, percayalah ALLOH Maha Pemberi Jalan dan sangat mudah baginya untuk memuliakan atau menjatuhkan siapapun.

KEDUA : "Aku Harus Cakap"
Aku menyadari bahwa walaupun kejujuran sudah teruji dan terbukti tapi apabila lalai dalam melaksanakan tugas, tetap akan merontokkan kredibilitas
Sehingga Aku menyadari sangatlah penting untuk memiliki selera dan tradisi berbuat, berkarya dengan semaksimal mungkin tidak hanya sesuai target bahkan kalau bisa lebih dari target.
Untuk menjadi cakap aku tahu kuncinya, yaitu harus melatih diri, mengembangkan kemampuan wawasan dan keterampilan secara kontinyu dan sistematis sehingga memiliki kesiapan memadai.
Setiap melakukan sesuatu aku mengawali segalanya dengan perencanaan yang baik karena perencanaan yang gagal berarti sama dengan merencanakan gagal. Mottoku "LEBIH BAIK BERSIMBAH KERINGAT dalam latihan, daripada BERSIMBAH DARAH DALAM PERTEMPURAN".
Aku selalu melakukan check and recheck. Hal ini agar kesempatan untuk melakukan kesalahan dapat aku minimalkan.
Segala sesuatu harus aku lakukan dengan kesungguhan, hati-hati dan cermat. Jangan menganggap remeh kelalaian dan kecerobohan karena ini adalah biangnya kesalahan dan kegagalan.
Dalam setiap tahapan aku harus mengevaluasi diri sebagai kontrol agar aku tidak kebablasan dalam melakukan kesalahan. Percayalah merenung sejenak akan membuat karyaku semakin bermutu.
Aku harus menyempurnakan amal, karena itu merupakan kenikmatan. Sekali lagi akan aku nikmati menyempurnakan apa yang bisa kulakukan.
Jikalau aku tergelincir melakukan kesalahan secara sengaja atau tidak sengaja maka aku tidak akan rontok seakan-akan habislah segala-galanya. Ingatlah kalau nasi sudah menjadi bubur, pola pikirku adalah menjadikan bubur itu menjadi bubur ayam spesial.

KETIGA : " Aku Harus Inovatif "
Aku menyadari bahwa segala sesuatu yang ada akan berubah, di dunia ini tidak ada satu pun yang tidak berubah, satu-satunya yang tetap adalah perubahan itu sendiri. Maka Aku siapkan diri untuk mengikuti perubahan, karena jikalau aku tidak bisa mengimbanginya, akan tergilaslah Aku oleh perubahan itu.
Amatlah rugi bagiku jika hari kemarin sama dengan hari ini, celakalah aku apabila hari ini lebih buruk dari kemarin, ini berarti aku akan tertinggal jauh dan sulit mengejar orang lain yang komit dengan perubahan.
Untuk bisa inovatif aku senantiasa banyak membaca dan menulis, sehingga kumiliki perpustakaan pribadi, kusediakan dana untuk membeli bahan bacaan, dan kuluangkan waktu untuk membacanya.
Akupun harus banyak berdiskusi dan membaca, caranya dengan kucari dan kumiliki banyak teman dari berbagai disiplin ilmu dan kubiasakan untuk terus mendapatkan masukan, baik dengan bertanya atau mendengarkan. Dan kuusahakan pula memiliki progaram silaturahim secara berkala dan terpola, sehingga perkembangan kemampuanku akan semakin terukur.
Akupun harus banyak melihat dan mengadakan studi banding (benchmark). Kunjunganku baik resmi ataupun tidak adalah ketempat yang dapat menambah wawasan, memancing inspirasi, membuka visi baru, yang pasti nuansa-nuansa baru
akan sangat membantu membangkitkan potensi yang lama terpendam.
Kumiliki waktu luang untuk merenung dan bertafakur tanpa mengganggu kegiatan rutinku. Kucari tempat yang nyaman, kupilih waktu yang tepat. Bagiku sebagai Ummat Islam, ALLOH telah menyediakan tempatnya yaitu tahajjud, dengan simbahan air wudlu, kemudian sujud dan menyerahkan diri. Hal ini berdampak sekali bagiku dalam pengevaluasian langkah yang lebih tepat ke depan.
Akupun harus banyak berbuat dan mencoba. Ku tidak pernah takut untuk mencoba. Guru terbaik bagiku adalah pengalaman.
Akupun harus banyak beribadah dan berdoa. Aku sadar bahwa penguasa segala sesuatu adalah ALLOH Azza wa Jalla.
Sungguh kapanpun akan mati aku telah siap dengan segala sesuatunya setelah aku berusaha mempersembahkan yang terbaik untuk ALLOH, insya Allah semoga apa yang telah kulakukan DAPAT BERMAKNA BAGI DUNIA dan BERARTI AKHIRAT NANTI.
@sumber: KH Abdullah Gymnastiar

Solusi Mendapatkan Idola Yang Sesungguhnya


Siapa tokoh favoritmu?? Jawabannya pasti beragam bias jadi artis top dari luar negeri, penyanyi Indonesia terkenal, olahragawan ternama, atau lain-lain. Lalu, adakah yang menjadikan rosul kita tercinta sebagai tokoh favoritnya? Sayang sekali apabila tidak, sebab mengidolakan (meneladani) Rosullulalah merupakan suatu keharusan.
                Rosulullah saw diutus untuk menyampaikan risalah islam sekaligus sebagai rahmatan lil alamin(rahmat bagi seluruh alam semesta) yang penuh dengan contoh teladan utama. Di dalam semua fase kehidupannya Rasullullah terkenal berbudi pekerti baik. Tak ada perbuatan yang dituduhkan kepadanya sebagai celaan. Karena budi pekerti dan ahlaknya mulia itu, sejak muda Rasullullah telah mendapatkan gelar kehormatan dari kaumnya sebagai al-Amin atau orang yang jujur dan sangat terpercaya.Bahkan, Allah pun memuji akhlak Ra sullullah saw sebagaimana dalam firmannya dalam Al-quran surat Qalam(68) ayat 4” dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”.
                Kehidupan pribadi beliau yang baik itu di jadikan Allah sebagai pola kehidupan yang harus di tiru oleh setiap manusia. Seluruh prilaku Rasallullah saw merupakan contoh teladan bagi umat manusia. Rasullullah merupakan satu-satunya figure manusia yang memiliki pribadi dan akhlak yang mulia dan utama, panutan bagi setiap insane dalam meraih ridha ilahi. Kehidupannya merupakan wujud citra yang paling tinggi dalam seluruh aspek kehidupan manusia. Tutur bahasanya merupakan puncak segala budi bahasa dan risallahbya adalah ujung segala cita-cita yang mulia.
            Bagi orang-orang yang senantiasa berusaha mencontoh Rasulullah saw, hatinya senantiasa bergetar dan berguncang mengenang keindahan akhlaknya.
Mengenang perjuangannya di medan tempur yang tidak pernah gentar menghadapi lawan. Beliau selau berdiri di barisan paling depan dan terdekat pada musuh-musuhnya.mengenang kecintaannya kepada kita semua. Mengenang bagaimana kesabarannya memperjuangkan dan membela agama. Mengenang bagaimana indahnya ketika beliau bersimpuh sujud kepada Allah, ketika air matanya berderai , di saat kakinya bengkak karena bersujud terlalu lama. Mengenang bagaimana kerendahan hati beliau, begitu lembut perangainya, begitu ramah, dan tawadhu kepada siapapun. Begitu terasa jernih wajahnya,begitu menawan dan memesona senyuman tulusnya. Mengenang begitu jernih tutur katanya yang bersih dari kesia-sian, tak tersentuh oleh kesombongan. Padat dan sarat dengan makna serta berlimpah hikmah.
                Nah, bagi siapa yang tidak ingin meniru pribadi mulia tersebut. Jangan pernah sekaliipun berharap memperoleh kebahagiaan. Beliaulah idola yang sesungguhnya, insane kamil, manusia paling sempurna dan himpunan dari segala keutamaan. Beliaulah Khatamul Anbiya wal-Mursalain, Rosulullah Muhamad saw.

Solusi Untuk Bisa Menjadi Diri Sendiri “Be Your Self..!”


Salah satu pintu masuk menuju kebahagiaan adalah ketika menjadi diri sendiri. Yakin dengan potensi, bakat, kekuatan dan karakteristik yang ada pada diri sendiri membuat kita merasakan keistimewaan dan keunikan yang kita miliki.
            Apabila bakat sudah di temukan, sekalipun menurut orang lain adalah sesuatu yang “remeh “. Janganlah ragu untuk menggalinya lebih dalam. Manakala kita berkumpul dengan orang-orang pintar dalam satu bidang, meskipun bidang itu bukan keahlianmu, tak perlu kamu katakana kepada mereka bahwa keahlian yang mereka miliki juga kamu miliki. Keinginanmu hidup di bawah bayang-bayang mereka justru akan melemahkan kedudukannmu. Mengapa?? Karena hal itu jelas akan menghilangkan kelebihan yang ada dalam dirimu. Kamu hanya berkutat pada kekurangan yang ada pada dirimu. Pada akhirnya, jelas akan melemahkanmu, dan membuatmu tidak bisa melangkah lebih jauh lagi sehingga dunia ini terasa sempit.
            Jack Trout dalam bukunya yang cukup mencerahkan, Differetiatie or die, menyatakan “jika kamu mengabaikan keunikanmu dan mencoba untuk memenuhi kebutuhan semua orang, kamu langsung melemahkan apa yang membuat kamu berbeda.”
            Jujurlah dan katakana kepada mereka, “Maaf, ini bukan bidang saya. Saya tidak tahu, apakah keahlian saya dapat digunakan untuk membantu memecahkan masalah ini atau tidak.” Ketika kamu memberithukan kepada mereka bahwa keahlianmu di bidang B bukan A, Insya Allah mereka akan lebih antusias kepadamu. Mereka akan lebih percaya, salut, dan bangga berteman denganmu. Akhirnya, marilah kita semua sadar kalau hari ini adalah hari pertama dari sisa kehidupan kita di muka bumi ini.Buatlah itu menjadi berarti, dari pada sibuk memandangi rumput di halaman tetengga, lebih baik kamu mencari taman di dalam dirimu sendiri, mengolahnya dengan serius, mengembankannya sehingga suatu saat ia akan menghasilkan buah berlimpah.

“anda adalah sesuatu yang berbeda dengan lainnya. Tidak pernah da sejarah yang mencatat orang seperti anda sebelumnya dan tidak aka nada orang seperti anda di dunia ini pada masa yang akan datang”

kelebihan surat Al-Ikhlas


"Au zubillah himinashsyaitan nirrajim...bismillahirrahmannirrahim"
Tafsirannya:
Aku berlindung kepada Allah daripada syaitan yang direjam, Dengan menyebut namaAllah yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani.
Bacalah ayat ini sebelum anda memulakan apa-apa saja kerja kerana dengan
bacaan ini akan keluarlah iblis dan syaitan yang berada didalam tubuh kita
dan juga di sekeliling kita, mereka akan berlari keluar umpama cacing
kepanasan.Sebelum anda masuk rumah, bacalah ayat di atas,kemudian bacalah
surah Al-Ikhlas (iaitu ayat: Qulhuwallahu ahad. Allahussamad. Lamyalid walam
yu-lad. walam yakul lahu kufuwan ahad.) sebanyak 3 kali. Masuklah rumah
dengan kaki kanan dan dengan membaca bismillah. Berilah salam kepada anggota rumah dan sekiranya tiada orang di rumah berilah salam kerana malaikat rumah
akan menyahut. Amalkanlah bersolat kerana salam pertama (ianya wajib) yang
diucapkan pada akhir solat akan membantu kita menjawab persoalan kubur.
Apabila malaikat memberi salam, seorang yang jarang bersolat akan sukar
menjawab salam tersebut. Tetapi bagi mereka yang kerap bersolat, amalan
daripada salam yang diucap di akhir solat akan menolongnya menjawab salam
malaikat itu.

Sabda Rasulullah S.A.W
Barangsiapa membaca surah Al-Ikhlas sewaktu sakit sehingga dia meninggal
dunia, maka dia tidak akan membusuk di dalam kuburnya, akan selamat dia dari
kesempitan kuburnya dan para malaikat akan membawanya dengan sayap mereka
melintasi titian siratul mustaqim lalu menuju ke syurga. (Demikian
diterangkan dalam Tadzikaratul Qurthuby). Rasulullah SAW pernah bertanya
sebuah teka-teki kepada umatnya Siapakah antara kamu yang dapat khatam
Qur'an dalam jangkamasa dua-tiga minit? Tiada seorang dari sahabatnya yang
menjawab. Malah Saiyidina Ummar telah mengatakan bahawa ianya mustahil untuk
mengatam Qur'an dalam begitu cepat. Kemudiannya Saiyyidina Ali mengangkat
tangannya. Saiyidina Ummar bersuara kepada Saiyidina Ali bahawa Saiyidina
Ali (yang sedang kecil pada waktu itu)tidak tahu apa yang dikatakannya itu.
Lantas Saiyidina Ali membaca surah Al-Ikhlas tiga kali. Rasulullah SAW
menjawab dengan mengatakan bahawa Saiyidina Ali betul. Membaca surah
Al-Ikhlas sekali ganjarannya sama dengan membaca 10 jus kitab Al-Quran. Lalu
dengan membaca surah Al-Ikhlas sebanyak tiga kali qatamlah Quran kerana
ianya sama dengan membaca 30 juz Al-Quran.
Berkata Ibnu Abbas r.a. bahawa Rasulullah SAW telah bersabda:
Ketika saya (Rasulullah SAW) israk ke langit, maka saya telah melihat Arasy
di atas 360,000 sendi dan jarak jauh antara satu sendi ke satu sendi ialah
300,000 tahun perjalanan. Pada tiap-tiap sendi itu terdapat padang sahara
sebanyak 12,000 dan luasnya setiap satu padang sahara itu seluas dari timur
hingga ke barat. Pada setiap padang sahara itu terdapat 80,000 malaikat yang
mana kesemuanya membaca surah Al-Ikhlas. Setelah mereka selesai membaca
surah tersebut maka berkata mereka: Wahai Tuhan kami,sesungguhnya pahala
dari bacaan kami ini kami berikan kepada orang yang membaca surah Al-Ikhlas
>baik ianya lelaki mahupun perempuan

Sabda Rasulullah SAW lagi:
Demi Allah yang jiwaku ditanganNya, sesungguhnya Qul Huwallahu Ahadu itu ,tertulis di sayap malaikat Jibrail a.s, Allahhus Somad itu tertulis di sayap malaikat Mikail a.s, Lamyalid walam yuulad tertulis pada sayap malaikat ,Izrail a.s, Walam yakullahu kufuwan ahadu tertulis pada sayap malaikat >Israfil a.s.


Jika sekiranya kawan-kawan ingin mengumpul saham akhirat, sampaikanlah ilmu ini kepada kawan2 yang lain. Sepertimana sabda Rasulullah SAW 'Sampaikanlah pesananku walaupun satu ayat'. Sesungguhnya apabila matinya seseorang anak Adam itu, hanya 3 perkara yang akan dibawanya bersama :
1) Sedekah/amal jariahnya
2) Doa anak-anaknya yang soleh
3) Ilmu yang bermanfaat yang disampaikannya kepada orang lain.
~Wallahualam~
Sumber: LYMAH HMS