Semakin berilmu seseorang, seharusnya ia semakin tahu akan tanda-tanda Kebesaran Allah SWT, maka seharusnya pula ia semakin beriman kepada-Nya, semoga kita bagian dari orang-orang itu, Amin.

Kamis, 25 September 2014

DI BALIK DOA YANG TIDAK TERKABUL

DI BALIK DOA YANG TIDAK TERKABUL


Ada seseorang yang rajin berdoa, minta sesuatu sama Allah. Orangnya sholeh. Ibadahnya baik. Tapi doa tak kunjung terkabul. Sebulan menunggu masih belum terkabul juga. Tetap dia berdoa. Tiga bulan juga belum. Tetap dia berdoa. Hingga hampir satu tahun doa yang ia panjatkan, belum terkabul juga. Dia melihat teman kantornya. Orangnya biasa saja. Tak istimewa. Sholat masih bolong-bolong.

Kelakuannya juga sering nggak beres, sering tipu-tipu, bohong sana-sini. Tapi anehnya, apa yang dia doain, semuanya dipenuhi. Orang sholeh ini pun heran. Akhirnya, dia pun dateng ke seorang ustadz. Ceritalah dia permasalahan yang sedang dihadapi. Tentang doanya yang sulit terkabul padahal dia taat, sedangkan temannya yang bandel, malah dapat apa yang dia inginkan.

Tersenyumlah ustadz ini. Bertanyalah si ustadz ke orang ini. Kalau Anda lagi duduk di warung, kemudian datang pengamen, tampilannya urakan, maen musiknya gak bener, suaranya fals, bagaimana? Orang sholeh tadi menjawab, segera saya kasih pak ustadz, gak nahan ngeliat dan ndengerin dia lama-lama di situ, sambil nyanyi pula.

Kalau pengamennya yang dateng rapi, main musiknya enak, suaranya empuk, bawain lagu yang kamu suka, bagaimana? Wah, kalo gitu, saya dengerin ustadz. Saya biarin dia nyanyi sampai habis. Lama pun nggak masalah. Kalau perlu saya suruh nyanyi lagi. Nyanyi sampai sealbum pun saya rela. Kalau pengamen tadi saya kasih 500, yang ini 10.000 juga berani, ustadz.

Pak ustadz pun tersenyum. begitulah nak. Allah ketika melihat engkau, yang sholeh, datang menghadap-Nya, Allah betah ndengerin doamu. Melihat kamu. Dan Allah pengen sering ketemu kamu dalam waktu yang lama. Buat Allah, ngasih apa yang kamu mau itu gampang betul. Tapi Dia pengen nahan kamu biar khusyuk, biar deket sama Dia. Coba bayangin, kalo doamu cepet dikabulin, apa kamu bakal sedeket ini? Dan di penghujung nanti, apa yang kamu dapatkan kemungkinan besar jauh lebih besar dari apa yang kamu minta.

Beda sama temenmu itu. Allah gak mau kayaknya, dia deket-deket sama Allah. Udah dibiarin biar bergelimang dosa aja dia ini. Makanya Allah buru-buru kasih aja. Udah. Jatahnya ya segitu doang. Gak nambah lagi.

Dan yakinlah, kata pak ustadz, kalaupun apa yang kamu minta ternyata gak Allah kasih sampai akhir hidupmu, masih ada akhirat, nak. Sebaik-baik pembalasan adalah jatah surga buat kita. Nggak bakal ngerasa kurang kita di situ.

Tersadarlah orang tadi. Ia pun beristighfar, sudah berprasangka buruk kepada Allah. Padahal Allah betul-betul amat menyayanginya. Semoga kisah ini menjadi dapat pelajaran bagi kita semua... Aamiin

Senin, 22 September 2014

JIKA DUA HATI TELAH DI GARISKAN UNTUK HIDUP BERSAMA

Jodoh yang baik memang harus dijemput dengan bermacam cara yang baik pula.
Ketika dua insan telah ditakdirkan untuk berjodoh.
Maka..
Sejauh apapun jarak tempat tinggal mereka.
Sesulit apapun rintangan yang menghalangi mereka.
Sebesar apapun perbedaan diantara mereka.
Sekuat apapun usaha mereka untuk menghindarinya.
Pasti di suatu saat,
Mereka akan bersatu juga pada akhirnya.
Selalu ada hal yang datang menjadi penyebab untuk dapat menyatukan mereka berdua.
Selalu ada suatu kejadian yang akan membuat mereka saling mendekat dan pada akhirnya bersatu dalam sebuah ikatan suci.
Akan tetapi..
Ketika dua insan telah ditakdirkan untuk tidak berjodoh.
Maka..
Sedekat apapun jarak tempat tinggal mereka.
Sebesar apapun usaha mereka untuk saling mendekat.
Sekeras apapun upaya mereka untuk bisa bersatu.
Sekuat apapun perasaan yang telah ada dalam hati mereka berdua.
Sesering apapun hubungan diantara mereka sebelumnya.
Pasti di suatu saat..
Mereka pada akhirnya akan terpisah juga.
Selalu ada hal yang dapat membuat mereka akhirnya saling menjauh.
Selalu ada hal yang membuat mereka saling merasa tidak sreg,
Selalu ada hal yang membuat mereka saling menyadari bahwa memang bukan dia yang terbaik.
Tapi ada satu hal yang tidak boleh kita abaikan..
Setelah kita berupaya dengan segala apa yang kita harapkan, tapi kenyataan mengatakan lain..
Maka percayalah bahwa keputusan-Nya adalah jalan terbaik bagi kita.
Rancangan-Nya adalah sebaik-baiknya rancangan untuk kita.
Ketika kita tidak mendapatkan suatu hal yang kita inginkan, bukan berarti bahwa kita tidak pantas untuk mendapatkannya.
Akan tetapi justru sebaliknya..
Kiita pantas mendapatkan yang lebih baik menurut Kehendak-Nya.

Manusia Perkasa Zaman Sekarang

dakwatuna.com – Zaman sekarang, kita sering melihat orang-orang perkasa, orang yang diberi karunia lebih terutama dalam fisik. Namun, seperti yang sering kita lihat orang-orang perkasa tersebut menggunakan fisiknya tersebut untuk mencapai tujuan yang salah. Dan kita tidak memiliki banyak orang yang mempunyai hati yang besar untuk menerima dan memperjuangkan kebenaran, dan di situlah masalahnya. Kita punya banyak orang yang berbadan besar dan gagah yang sering menggunakan kekuatannya untuk melukai orang-orang yang tak berdosa atau orang-orang yang lebih lemah daripada mereka. Tetapi apakah orang-orang perkasa tersebut mempunyai kekuatan yang besar ketika berjuang di jalan Allah?
Jawabannya, tidak. Karena mereka beranggapan itu akan melunturkan sifat kemachoan mereka jika menggunakan kekuatan fisiknya untuk berjuang di jalan Allah. Dan karena itulah, Rasulullah SAW berbicara mengenai apa yang disebut manusia perkasa. Beliau bersabda, “Manusia yang kuat adalah manusia yang mampu mengendalikan amarahnya.” Bukan seseorang yang dapat memukul badan orang lain. Dan marilah coba bandingkan manusia perkasa zaman sekarang dengan Abu Bakar Ra. Bagaimana bentuk fisiknya? Dari Aisyah Ra. Menceritakan mengenai kondisi sang Ayah, “Beliau kurus, pinggangnya kecil (sehingga kainnya selalu turun dari pinggangnya).” Subhanallah. Beliau sangat kurus sehingga matanya pun cekung, dan tulang-tulang pada jarinya terlihat menonjol karena dia memang sangat kurus. Dan manakala beliau berjalan, dia tidak melangkah dengan tegap melainkan dengan membungkuk.  Sehingga mereka berkata Abu Bakar adalah orang yang terlemah fisiknya di antara yang lain.
Tetapi ketika berbicara mengenai perintah Allah, dialah yang terkuat. Beliau adalah sahabat Rasulullah SAW ketika di gua dan Hijrah. Beliau juga yang menjawab seruan jihad harta dengan berkata, “Cukuplah Allah dan RasulNya yang aku tinggalkan untuk keluargaku!”. Dan coba apa yang kita lihat sekarang, ketika kau melihat orang-orang macho, tinggi, putih, dan sebagainya kemudian menjadikan mereka sebagai teladan, cobalah bandingkan dengan Rasulullah SAW. Lihat tujuan beliau dalam berperang, untuk apa? Bukan untuk menghajar orang-orang tersebut melainkan untuk membawa mereka lebih dekat kepada Allah SWT.
Bacalah kisah masuknya Rukana pada Islam. Ketika Rukana meminta Rasulullah bergulat dengannya, apabila dia kalah maka dia akan mengagungkan Islam. Dengan gembira, Rasulullah pun melayani permintaan Rukana. Dan Rasulullah berhasil. Bandingkan dengan kita. Kalian tahu, pada saat sekarang kita telah menetapkan konsep yang salah mengenai manusia-manusia perkasa. Hanya sebatas pada bentuk fisik saja. Orang-orang yang dijadikan teladan anak muda yang seperti artis pemakai narkoba, artis pezina dan lain-lain. Kenapa orang-orang seperti ini yang dijadikan panutan oleh pemuda kita?
Penyebabnya adalah kita telah gagal dalam memberikan alternatif panutan yang lebih baik kepada mereka. Jika saja kita menceritakan kepada anak-anak kita tentang Khalid Ibn Walid sebelum mereka tidur, ketika beranjak dewasa mereka tidak akan mencari para pengedar narkoba. Dan jika saja kita mengisahkan mengenai Abdullah Ibn Mubarak rha. Mereka tidak akan menjadikan artis boyband sebagai panutan mereka. Tapi apakah kita melakukan itu? Tidak. Sayangnya, sedari kecil kita sudah mencekoki mereka kisah-kisah fiksi Cinderella atau pahlawan super seperti Superman, Spiderman, atau Batman. Kisah-kisah khayalan inilah yang akan membentuk pribadi mereka pada saat dewasa kelak. Ironi.
Kita hidup dalam lingkungan yang rendah. Yang hanya menilai seseorang dari penampilan fisiknya. Kalaulah mau menilai dari segi fisik, coba kisah Nabi Yusuf As. Dapat dipastikan artis-artis Hollywood tidak ada apa-apanya.  Renungkan, begitu banyak kisah-kisah para sahabat yang dapat dijadikan teladan untuk membentuk generasi selanjutnya sebagai generasi yang berkarakter rabbani, yang siap memperjuangkan agama Allah. Mengapa kita tidak mengambil sikap itu? Mempersiapkan anak keturunan kita sebagai generasi terbaik. Wallahualam.

Rahasia di Balik Segumpal Darah

dakwatuna.com – Sebenarnya temanya sedikit kurang terbuka dan membuat kita harus mengkerutkan dahi 5 cm, namanya juga rahasia, paling tidak… sebisa mungkin akan kita ringkas di media ini, karena sebuah keterbatasan jika diuraikan semua, apalagi ilmu-ilmu Allah teramat luas sedang akal pikiran manusia sangatlah terbatas.
Kita mungkin pernah mendengar cerita Imam Syafi’e yang kecerdasannya sangat dikagumi banyak kalangan termasuk di antaranya Imam Ahmad bin hambal. Coba bayangkan perihal kecerdasan beliau, satu hadits saja bisa diurai menjadi banyak poin penting. Kita juga tentu sering mendengar kisah Imam Bukhari yang luar biasa kesungguhannya dalam menuliskan hadits, dan sekarang para ulama di dunia sepakat bahwa kitab paling benar setelah kitab suci Al-Qur’an adalah shahihnya Imam Bukhari. Setelah sebelumnya beliau bermimpi mengikuti jejak Rasulullah dan beliau terus mengikuti di belakangnya sebagai sebuah isyarat penting di kemudian hari untuk konsisten dengan pekerjaan mulia yang sekarang manfaatnya sangat dirasa oleh kaum muslim di manapun.
Dua contoh singkat di atas dengan segala karya dan goresan sejarah emasnya semata-mata terlahir dari hati yang lemah lembut. Bukan hanya output ketenangan, tapi ada juga hasil karya besar yang terlahir dari orang-orang yang berjiwa besar yaitu mereka yang berhati bersih.
Kita juga bisa membuka tafsiran para ulama terkemuka sambil dikaji secara perlahan di rumah masing-masing dan membongkar rahasia menarik dari Qur’an sebagai pedoman manusia perihal mendapatkan hati yang lemah lembut dan tenang pada ayat yang sudah populer di surat Ar Ra’d ayat 28 juz 13
“ (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”
Ada satu ayat lagi yang sangat menarik dan bisa kita kaji bersama, karena inilah rahasia yang saya maksudkan serta harus dibuktikan sebagai sebuah analisa menarik di zaman modern yaitu di surat Az zumar ayat 23 juz 23.
“Allah Telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang [1], gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, Kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpin pun.”
Ayat ini menerangkan dengan jelas bahwa yang menjadi tenang ketika mendekatkan diri kepada Allah bukan hatinya saja, tapi juga kulitnya (luar biasa). Makanya kita bisa melihat orang-orang yang ahli dzikir, ahli ibadah, ahli ilmu, kecenderungan perkataan mereka lebih bijak, santun, dan kulitnya pun lebih bersih dan ini semua berasal dari hati yang lembut.
Esensi Dzikir & Shalat
Keadaan seperti ini dirasa nyaman untuk berdzikir karenanya dekat dengan rahmat Ilahi. Adapun dzikir yang lebih utama dari ibadah lainnya adalah shalat sesuai dengan petunjuk Qur’an di surat Al ankabut ayat 45 juz 20.
“Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Shalat itu sendiri secara etimologi artinya berdoa. Maka sangat wajar jika di dalam shalat sangat dianjurkan memperbanyak doa khususnya ketika sujud sesuai dengan hadits:

Abu Hurairah menuturkan, bahwa Rasulullah bersabda: keadaan yang menjadikan terasa lebih dekat pada seorang hamba dengan Tuhannya ialah ketika dia bersujud, maka perbanyaklah berdoa (di saat sujud). [2]
Dalam hadits lain di tuturkan:

Maksudnya:
“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa (sunat) pada bulan Allah yaitu bulan Muharram. Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam (Tahajjud).” [3]
Bertolak dari 2 hadits di atas perihal keutamaan masing-masing, (1) Keutamaan bersujud, (2) Keutamaan shalat malam.Akan lebih bermakna jikalau kita bisa menggabungkan keduanya (Subhanallah).
Sedangkan dari segi terminologi artinya perbuatan atau perkataan yang di awali via takbir (Allahu akbar) dan diakhiri salam (Assalamu’alaikum wa Rahmatullah) dengan niat semata-mata karena Allah. Dan tentunya harus sesuai dengan petunjuk Rasulullah dalam prakteknya.
Kesimpulan sementara:
Dengan memperbanyak shalat hati ini akan menjadi lemah lembut jika dilakukan dengan sepenuh hati. Supaya tidak ada alasan, ”orang yang shalat ko….masih belum Islami,” padahal tidak ada hubungannya dengan shalat. Yang harus dipertanyakan adalah sejauh mana kesungguhan hatinya dalam melakukan shalat, bukan perintah shalatnya!!
Hitung-hitungan matematikanya adalah sebagai berikut:
Shalat = berdoa, banyak shalat = penghancur karang di hati dan membuat hati jadi lemah lembut + kulit menjadi lebih halus dan bersih, jadi hasilnya adalah perbanyak shalat biar hati dan kulit ini menjadi lemah lembut dan halus, dan di iringi niat semata-mata untuk mencari rahmat Allah.
Sebagai penutup mari kita sama-sama memasang protect bermerek Microsoft of Takwa pada hati kita dari segala virus iri, dengki, sombong, cinta dunia berlebih, dan virus lain yang mematikan hati. Pastikan kalau kita rajin meng-update antivirus tersebut tanpa dibatasi waktu.
Salah satu bentuk protect itu adalah menjadikan Qur’an sebagai sahabat yang senantiasa menghiasi hari-hari kita. Almarhum Sheikh Tantawi (Grand Sheikh Azhar) pernah berkata: “Semakin sering kita membaca Qur’an, maka akan semakin besar pula kecintaan kita terhadap kalam Allah tersebut.” [4]
Ditambahkan oleh Imam muda Masjidil haram Sheikh Khalid al ghamdi di sela-sela kunjungan saya ke tanah suci tahun 2009 dengan mengikuti talaqi (istilah belajar dengan cara tradisional secara langsung) kepada beliau, yaitu dengan mengutip perkataan bijak dari orang shalih : “sekiranya hati kita bersih, niscaya kita tidak akan pernah merasa puas dan bosan untuk membaca al-Qur’an”. (5)
Sekarang….
Bagaimana dengan saya, Anda, dan kita semua, berani mencoba dan membuktikan sebagai sebuah analisa bersama dengan memperbanyak bacaan ayat suci Al-Qur’an dan mengurangi segala kecek-kecek yang kurang bermakna!!

Catatan Kaki:
[1]  Maksud berulang-ulang di sini ialah hukum-hukum, pelajaran dan kisah-kisah itu diulang-ulang menyebutnya dalam Al Quran supaya lebih Kuat pengaruhnya dan lebih meresap. sebahagian ahli tafsir mengatakan bahwa maksudnya itu ialah bahwa ayat-ayat Al Quran itu diulang-ulang membacanya seperti tersebut dalam mukaddimah surat Al Faatihah.
[2] Hadits yang diriwayatkan Imam Muslim
[3] Hadits riwayat Imam Muslim dalam Shahihnya, Kitab al-Shiyam, no: 1163.
[4] Kajian Tafsir hari Jum’at, tanggal 12 Juni 2009 di Masjid-Islamic Mission City-Kairo.
[5] Utsman Bin Affan Rodiyallahu ‘anhu.

JODOH YANG KUMAU..?

Bicara hal mencari jodoh kadang lucu juga. Maunya banyak, tapi nggak ngaca diri sendiri seperti apa. Alhasil nggak nikah-nikah..
Ada sih yang sholeh, ganteng, pinter, kaya, cuma ya apa mau sama kamu tho..? Kalopun dia mau sama kamu, lha apa nggak kasihan dia dapat kamu? *JLEBB*
Saranku nih, "Deskripsikan kata 'cukup'mu, agar datang kata syukurmu." >> Apa yang terpenting buat kamu?
Sering cewek bilang, "Aku mau yang kayak 'dia', lebih dalam segala hal.." >> yakin loe? Emang udah pernah audit? Atau itu cassingnya doank?
"Rumput tetangga kelihatan lebih hijau, padahal sintetis. Suami tetangga kelihatan lebih macho, padahal satpamnya.."
Yang paling sering dengar: "Kenapa ya, cowok-cowok yang bagus-bagus kok sudah menikah?" >> Karena dia dibentuk dengan waktu dan kejadian bersama istrinya, penuh air mata..
Apa yang 'cantik' atau 'ganteng' diluar, belum tentu didalam, jikapun iya, itu pun karena hasil 'perjalanan', bukan siap saji.
Kalo orang Jawa bilang, "Tugut Tubitru". Jangan percaya pernikahan itu enak. Tapi percayalah pernikahan itu mendewasakanmu
“Jodoh itu ada pada dirimu, saat kamu mau menerima kekurangan pasanganmu dan kelebihannya menjadi syukurmu.” @JayaYEA

bagaimana Islam memandang sebuah pernikahan?

bagaimana Islam memandang sebuah pernikahan? Abang kembali ingatkan diantara TUJUAN NIKAH bagi seorang mu'min, 1. Benar benar ingin Ridho ALLAH (QS Al Bayyinah : 5), 2. Bukti taat, karena zina dosa besar yg terkutuk (QS Al Isro : 32) dan sungguh sekali berzina "tudhiuun arbaiinassannah" membakar 40 thn amal ibadah, demikian kecam Rasul bagi pezina, sebaliknya dg nikah telah meraih "nishfaddiin" separuh nilai kemuliaan agama, SubhanALLAH, 3. Bukti cinta Rasulullah, "Nikah sunnahku, siapa yg membencinya bukan umatku", tentu berbeda yg tidak mau nikah dg yg belum menikah, atau sudah banyak ikhtiar tetapi belum juga berjodoh. Sungguh gagal dalam pernikahan lebih baik daripada tdk mau nikah, 4. Untuk mewujudkan hasrat cinta biologs-psikologs yg dihalalkan dan diberkahi ALLAH, 5. Meraih kebahagiaan dan ketenangan hidup sakiinah mawaddah wa rahmah (QS Ar Ruum : 21), 6. Demi memperbanyak umat Rasulullah, 7. Menjaga "iffah" kehormatan diri sebagai manusia beriman, 8. Selamat dari berbagai penyakit dan fitnah sosial, 9. Mempersiapkan keturunan sebagai regenerasi dakwah. Karena tujuan inilah kita bangga sekali dan sangat bahagia nikah, sahabatku. "Semoga ALLAH membuka jalan terbaik bagi kita untuk meraih pernikahan yg penuh dg BERKAHNYA...aamiin". Jangan lupa sholat dhuha, tetap selalu terjaga wudhu dan senyumlah...duhai sahabat sholehku.

Bila kita memang JODOH

Bila kita memang di JODOHkan, Apa pun halangannya kita pasti akan disatukan dalam pernikahan..

Namun bila memang kita tidak dijodohkan apa pun usaha pastikan tiada hasilnya..

Ya ALLAH : Ajarkan kami mencintai dengan sederhana
Ajarkan kami agar lebih pandai memendam cinta..
Ajarkan kami untuk lebih mencintai-MU dan kekasih-MU..

Ya ALLAH…
Jagalah kami dari dosa dunia..
Jagalah dia dari dosa cinta..
Aku mencintainya karena-MU..
Aku pun rela melepaskannya apabila ENGKAU kehendaki..
Dan gantikanlah yang terbaik menurut ENGKAU Ya ALLAH..

Aamiin Yaa Rabbal'aalamiin

Kamis, 18 September 2014

Al-Qoyum(Yang Maha Berdiri Sendiri)

Sahabat tiar solution, di postingan kali ini saya ingin mengajak untuk berkenalan lebih dekat lagi dengan zat yang menciptakan kita,yang mengurus kita setiap sepersekian detiknya tanpa pernah lelah, mengantuk apalagi tertidur dengan salah satu asmanya yaitu Al-Qoyum(Yang Maha Berdiri Sendiri)
                Allah Swt adalah zat yang memiliki nama Al-qoyum yaitu zat yang maha berdiri sendiri tidak membutuhkan suatu mahluk apapun, untuk membantunya dalam segala hal termasuk ketika menciptakan alam semesta ini, matahari, bulan, bintang, planet-planet dan seluruh alam zagat raya ini termasuk kita sebagai manusia. Allah swt sungguh sangat berbeda sekali dengan kita, yang semandiri-mandirinya kita, kita tetap membutuhkan sesuatu seperti bumi tempat kita berpijak, udara, air, makanan, manusia lainnya dan lain sebagainya. Kita tidak bisa hidup tanpa sesuatu apapun, bahkan setiap sepersekian detik tubuh kita ini di urus oleh Allah SWT dicukupkan terus setiap kebutuhan kita seperti makanan, minuman, udara dan kebutuhan lainnya. Buktinya sampai detik ini kita masih hidup sehat wal afiat, termasuk triliunan sel yang ada di tubuh kita yang setiap waktunya selalu beregenerasi, organ pencernaan kita, jantung, paru-paru dan seluruh organ tubuh lainnya, semuanya benar-benar di urus olehnya, kita sama sekali tidak harus repot-repot memikirkan bagaimana mengolah udara yang kita hirup, mencerna makanan yang kita makan, mendetakan jantung, karena jika itu kita lakukan semua, niscaya kita tidak akan sanggup sahabatku, kalau kita mau mempelajarinya lebih dalam semua proses itu begitu sangat komplek, dan jika dibandingkan dengan masalah yang kita alami sekarang sama sekali tidak ada apa-apanya. Sedangkan Allah tidak butuh apapun dia bisa menyelesaikan segala sesuatunya sendiri tanpa merasa kesulitan sedikitpun semuanya mudah bagi Allah Swt. Termasuk malaikat yang diciptakan oleh Allah SWT, itu semua bukan berarti Allah SWT butuh malaikat untuk melayaninya, itu hanya merupakan cara Allah SWT memperlihatkan sebagian kekuasaannya, Allah SWT pun sebenarnya tidak butuh ibadah dari manusia, karena jika seluruh manusia dan jin taat kepadanya, tidak akan menambah kemuliaan-Nya sedikitpun, begitu pula jika seluruh manusia dan jin kafir kepada Allah SWT, niscaya tidak akan mengurangi kemuliaannya sedikpun. Jadi sama sekali tidak ngaruh, justru ibadah yang telah Allah SWT wajibkan kepada kita semua semata2 untuk kepentingan dan kemuliaan kita sebagai seseorang yang menghamba, bukan untuk kepentingan Allah sama sekali.
                Kita sebagai mahluk atau hamba Allah yang mempunyai fungsi untuk menjadi khalifah dimuka bumi ini sudah sepatutnya menerapkan sebagian  kecil asma Allah SWT Al-qoyum tersebut yaitu dengan cara kita harus bisa hidup semandiri mungkin, hati kita harus sepenuhnya bergantung kepada Allah SWT, tidak boleh di hati kita ada sesuatu yang lain,dimana jika ada sesuatu tersebut harus di niatkan karena Allah SWT. Jika kita masih mampu untuk mencukupi kebutuhan kita sendiri, janganlah meminta-minta kepada mahluk, karena hal itu akan menurunkan ijah atau kemuliaan kita dihadapan Allah SWT.Jangan merasa bahagia jika kita masih jadi beban orang lain, harus berusaha dengan sekuat tenaga, sepenuh daya dan upaya untuk bisa mencukupi kebutuhan kita sendiri, sehingga kita tidak lagi jadi beban orang lain, dan sebisa mungkin kita harus membalas jasanya dia sebisa lita, jika tidak ada uang kita bisa pakai pikiran atau tenaga kita. Kalau tidak dengan pikiran dan tenaga kita bisa dengan doa, doakanlah agar orang yang telah menolong kita kebaikannya dibalas oleh Allah SWT berlipat ganda.
                Dengan kita masih bergantung kepada mahluk maka ciri-cirinya hati ini selalu gelisah, namun jika kita menyerahkan semuanya kepada Allah SWTmaka kita akan diberikan perasaan yang tidak semua orang dapat merasakannya yaitu perasaan nyaman, aman, dan tidak akan risau dengan kehidupan dunia yang sementara ini, karena dia yakin Allah SWT pasti mengurusnya, pasti memenui kebutuhan yang diperlukannya. Allah SWT tahu kalau kita misalnya sedang sayang sama seseorang, yakinlah selalu bahwa Allah SWT tahu apa yang sedang dirasakan oleh kita Allah maha tahu apa yang tampak dan tersembunyi, Allah maha pengasih dan maha penyayang dimana dalam sebuah hadist shahih bahwa kasih sayang Allah SWT terhadap mahluknya 10x lebih besar daripada kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya. Jika memang dia yang terbaik, dapat membuat kita lebih taat, lebih dekat, dan lebih bertakwa kepada-Nya, yakinlah pasti Allah mendekatkan  dan menyatukan ke dalam hubungan yang di ridhoinya yaitu hubungan pernikahan. Namun jika dia memang bukan yang terbaik bagi kita, pasti Allah SWT akan membantu kita menghilangkan rasa sayang ini kepada si dia, dan pasti memberikan gantinya yang jauh lebih baik, yang terpenting pasrahkan semuanya kepada-Nya, berdoa terus agar Allah memberikan jawaban yang terbaik mengenai rasa sayang kepada si dia ini, dibarengi ikhtiar yang tidak melanggar syariat yang telah Allah ciptakan untuk kita, salah satu ikhtiar yang terbaik ialah mengoptimalkan waktu semaksimal mungkin untuk terus memperbaiki diri kita, karena sesungguhnya perempuan yang baik untuk lelaki yang baik dan begitu sebaliknya.

                Sahabatku, dari postingan kali ini kita dapat belajar banyak khususnya dalam mengenal lebih dekat dengan pencipta kita yaitu Allah SWT, pada intinya kita sedikit demi sedikit tapi pasti harus membersihkan hati kita terus , agar di hati kita tidak ada sesuatu yang lain kecuali hanya Allah SWT, itulah inti ilmu tauhid secara garis besar, jika kita memang harus bergantung kepada mahluk usahakan hanya badan kita saja yang bergantung tpi hati kita, tetap kepada Allah SWT, salam hangat Bachtiar Yusuf.S untuk anda yang tertarik dengan pembahasan di artikel ini dan ingin tahu penjelasannya yang  lebih dalam lagi silahkan simak ceramah dariAagym yang dimana artikel ini juga di ambil dari ceramah beliau semoga bermanfaat.

Rabu, 17 September 2014

For My Girl

Aku mungkin jarang menyapamu langsung.
Aku mungkin jarang menjawab komentarmu.
Aku mungkin jarang membalas pesanmu.
Aku mungkin jarang ngelike setiap statusmu.
Tapi percayalah, engkau selalu tersebut
Dalam doa-doa di tiap sholatku
Agar engkau senantiasa diberi keselamatan
Dalam menjalani kehidupanmu

Sabtu, 13 September 2014

Always Bersyukur

Jika kekayaan bisa membuat orang bahagia, tentunya Adolf Merckle, orang terkaya dari Jerman, tidak akan menabrakkan badannya ke kereta api.
Jika ketenaran bisa membuat orang bahagia, tentunya Michael Jackson, penyanyi terkenal dari USA, tidak akan meminum obat tidur hingga overdosis.
Jika kekuasaan bisa membuat orang bahagia, tentunya G. Vargas, presiden Brazil, tidak akan menembak jantungnya.
Jika kecantikan bisa membuat orang bahagia, tentunya Marilyn Monroe, artis cantik dari USA, tidak akan meminum alkohol dan obat depresi hingga mati overdosis.
Jika kesehatan bisa membuat orang bahagia, tentunya Thierry Costa, dokter terkenal dari Perancis, tidak akan bunuh diri, akibat sebuah acara di televisi.
Ternyata, bahagia atau tidaknya hidup seseorang itu, bukan ditentukan oleh seberapa kayanya, tenarnya, cantiknya, kuasanya, sehatnya atau sesukses apapun hidupnya.
Tapi yang bisa membuat seseorang itu bahagia adalah dirinya sendiri... Mampukah ia mau mensyukuri semua yang sudah dimilikinya dalam segala hal.
Kalau kebahagiaan bisa dibeli, pasti orang-orang kaya akan membeli kebahagiaan itu. dan kita akan sulit mendapatkan kebahagiaan karena sudah diborong oleh mereka.
Kalau kebahagiaan itu ada di suatu tempat, pasti belahan lain di bumi ini akan kosong karena semua orang akan ke sana berkumpul di mana kebahagiaan itu berada .
Untungnya, letak kebahagiaan itu berada di dalam hati setiap manusia. Jadi kita tidak perlu membeli atau pergi mencari kebahagiaan itu.
Yang kita perlukan adalah HATI yang BERSIH dan IKHLAS serta PIKIRAN yang JERNIH, maka kita bisa menciptakan rasa BAHAGIA itu kapan pun, di manapun dan dengan kondisi apapun.
KEBAHAGiAAN itu milik orang-orang yang dapat BERSYUKUR.
JIKA KAMU TIDAK MEMILIKI APA YANG KAMU SUKAI, MAKA BELAJAR SUKAILAH APA YANG KAMU MILIKI SAAT INI.
BERSYUKUR adalah suatu kemampuan yang BISA DIPELAJARI oleh siapapun & hasil dari pilihan cara kita memandang anugerah ALLAH SWT

Jumat, 12 September 2014

Belajar dan Bekerja Sebagai Akuntan….

Pernah ditanyakan kepada Asy-Syaikh Dr. Abu ‘Abdil-Mu’iiz Muhammad ‘Aliy Firkuuz hafidhahullah sebagai berikut :
ما حكم دراسة المحاسبة في الجامعة؟ وما حكم العمل كمحاسب؟ وبارك الله فيكم
“Apa hukum mempelajari ilmu akuntansi di universitas ? Dan apa hukumnya bekerja sebagai akuntan ?Baarakallaahu fiikum.
Beliau hafidhahullah menjawab sebagai berikut :

الحمد لله ربِّ العالمين، والصلاة والسلام على من أرسله الله رحمة للعالمين، وعلى آله وصحبه وإخوانه إلى يوم الدين وسلم تسليما، أمّا بعد:
فإنَّ مجال عمل المحاسب في الغالب يدور على البنوك المتعاملة بالربا المحرّم، أو الضرائب التي تأكل أموال الناس ظلمًا وعدوانًا، أو الشركات الصناعية والتجارية، بحيث يتولى فيها المحاسب تقييد الدفاتر، وطلب القروض الربوية لمشاريع الشركة، وحساب الفوائد الربوية، وتوزيعها على العمال والموظفين، على شكل علاوات وغيرها، إذ هو ممثل الشركة من الناحية المالية حيث يتعامل نيابة عنها في كلّ المعاملات المالية ولصالحها، وإذا كان غالب عمل المحاسب لايخرج في الجملة عن هذا العمل، فلا ينصح به ولا بدراسته لمآلها إليه، ولا يخفى أنَّ الوسائل لها حكم المقاصد، والتابع يشارك المتبوع في الحكم.
والعلم عند الله تعالى، وآخر دعوانا أن الحمد لله ربِّ العالمين، وصلى الله على محمد وعلى آله وصحبه وإخوانه إلى يوم الدين وسلم تسليما كثيرا.
Alhamdulillahi rabbil-‘aalamiin, wash-shalaatu was-salaamu ‘alaa man arsalahullaahu rahmatan lil-‘aalamiin, wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa ikhwaanihi ilaa yaumid-diin, wa sallama tasliima, amma ba’du :
Sesungguhnya lapangan pekerjaan akuntansi itu pada umumnya berhubungan dengan bank yang terkait dengan riba yang diharamkan, atau perpajakan yang memakan harta manusia secara dhalim dan semena-mena.[1] Atau berhubungan dengan perusahaan-perusahaan industri dan perdagangan/komersial, yang kemudian merekrut seorang akuntan untuk mengisi buku (pembukuan) lalu mencari pinjaman ribawi dalam rangka melaksanakan kegiatan proyek perusahaan. Di situ ia (si akuntan) akan menghitung keuntungan ribawi yang diperoleh, kemudian membagikannya kepada para pekerja dan karyawan dalam bentuk bonus atau yang lainnya, karena ia merupakan wakil perusahaan dari sisi keuangan, bekerja mewakili perusahaan dalam semua urusan keuangan dan kepentingannya.
Oleh karena itu, jika sebagian besar pekerjaan akuntan secara keseluruhan tidak keluar dari kegiatan-kegiatan tersebut, tidak disarankan untuk bekerja di bidang itu dan mempelajarinya. Tidaklah samar bahwasannya sarana suatu perbuatan itu dihukumi sama dengan maksud/tujuannya; dan sesuatu yang mengikuti itu berserikat dengan sesuatu yang diikuti dalam hukum.
Wal-‘ilmu ‘indallaah ta’ala. Wa aakhiru da’waanaa anil-hamdulillaahi rabbil-‘aalamiin. Wa shallallaahu ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa ikhwaanihi ilaa yaumid-diin, wa sallama tasliiman katsiira.

KISAH PATAHNYA SAYAP MALAIKAT LANGIT

Diriwayatkan pada suatu hari, Malaikat Jibril mendatangi Rasulullah SAW dan berkata, ..
"Ya Rasulullah, aku telah melihat seorang malaikat di langit sedang berada di atas singgasananya. Di sekitarnya terdapat 70 ribu malaikat berbaris melayaninya. Pada setiap hembusan nafasnya, Allah SWT menciptakan darinya seorang malaikat."
"Dari sekarang ini, aku melihat malaikat itu berada di Gunung Qaaf dengan sayapnya yang patah sedang menangis tersedu, "Lanjut Malaikat Jibril.
Ketika dia melihatku, dia berkata, ..
"Apakah engkau mau menolongku?"
Aku berkata, "Apa salahmu?"
Dia berkata, ..
"Ketika sedang berada di atas singgasana pada malam Mi'raj, lewatlah padaku Muhammad, Kekasih Allah SWT. Lalu aku tidak berdiri untuk menyambutnya sehingga Allah SWT menghukumku dengan ini (sayapnya patah) serta menempatkanku di sini seperti yang kau lihat."
Maaikat Jibril berkata, ..
"Seraya aku merendah diri di hadapan Allah SWT, aku memberinya pertolongan."
Maka Allah SWT berfirman, ..
"Wahai Jibril, katakanlah agar dia membaca shalawat atas KekasihKu, Muhammad SAW."
Malaikat Jibril berkata lagi, ..
"Kemudian malaikat itu membaca shalawat kepadamu dan Allah SWT mengampuninya serta menumbuhkan kembali kedua sayapnya, lalu menempatkannya lagi di atas singgasananya."
Sungguh betapa mulianya Nabi Muhammad SAW, hingga malaikat saja yang tidak menghormat, sayapnya dipatahkan oleh Allah SWT.
(Kisah ini dinukil dari KitabMukasyafatul Qulub, buah karya dari cucu Imam Al Ghazali yang bernama Hujjatul Islam Al Imam Abu Hamid bin Muhammad bin Muhammad Al Ghazali.)
SUBHANALLAH...
Ya Allah, hiasilah kehidupan rumah tangga kami, pikiran kami, tingkah laku kami, jasad kami, serta kuburan kami kelak dengan Al-Qur'an Aamiin Allaahumma Aamiin...

27 Dampak Negatif Perbuatan Zina

Sabtu 16 Zulkaedah 1434 / 21 September 2013 11:05
ZINA 27 Dampak Negatif Perbuatan Zina

ZINA merupakan perbuatan yang sangat buruk dan tercela. Allah Azza wa jalla berfirman :

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” [al-Isrâ’/17: 32]

Dalam ayat lain, Allah Azza wa jalla berfirman :

 “Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina.” [al-Furqân/ 25:68-69]

Dalam ayat ini, Allah Azza wa jalla menyebutkan perbuatan zina setelah perbuatan syirik dan setelah pembunuhan terhadap jiwa yang diharamkan Allah Azza wa jalla. Ini menunjukkan betapa perbuatan zina itu sangatlah buruk.

Dalam ayat lain, Allah Azza wa jallamenyebutkan sanksi bagi pelaku perbuatan nista ini. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kamu kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akherat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman.” [an-Nûr/24:2]

Para ulama mengatakan : “ini sanksi bagi perempuan dan lelaki yang berzina apabila keduanya belum menikah. Sedangkan bila telah bersuami atau pernah menikah maka keduanya dirajam (dilempari) dengan batu hingga mati.

Dalam hadits yang shahih dinyatakan


“Tidaklah orang yang berzina itu beriman saat dia melakukan perbuatan zina.” [HR al-Bukhâri dan Muslim]

Dalam hadits lain dinyatakan:


“Siapa yang berzina atau minum khamr maka Allah mencabut keimanan dari orang itu sebagaimana seorang manusia melepas bajunya dari arah kepalanya.” [HR al-Hâkim dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dan as-Suyûthi memberi symbol sahih]

Zina yang terburuk adalah menzinahi ibunya sendiri, putrinya, saudari atau mahramnya yang lain. Dalam hadits dinyatakan:

“Siapa yang menzinahi mahramnya maka bunuhlah!”[HR al-Hâkim dan beliau shahihkan]

Zina berisi seluruh kejelekan diantaranya:

1. Zina mengurangi agama seseorang

2. Zina menghilangkan sifat wara’

3. Zina merusak kehormatan dan harga diri

4. Zina mengurangi sifat cemburu

5. Pezina mendapatkan murka Allah Azza wa jalla.

6. Zina menghitamkan wajah dan menjadikannya gelap

7. Zina menggelapkan hati dan menghilang cahayanya

8. Zina mengakibatkan kefakiran yang terus menerus.

9. Zina menghilangkan kesucian pelakunya dan menjatuh nilainya dihadapan Rabbnya dan dihadapan manusia.

10. Zina mencopot sifat dan julukan terpuji seperti ‘iffah, baik, adil, amanah dari pelakunya serta menyematkan sifat cela seperti fajir, pengkhianat, fasiq dan pezina.

11. Pezina menyeburkan diri pada adzab di sebuah tungku api neraka yang bagian atasnya sempit dan bawahnya luas. Sebuah tempat yang pernah disaksikan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menyiksa para pezina. [HR al-Bukhâri dalam shahihnya dari sahabat Samurah bin Jundab Radhiyallahu anhu].

12. Zina menghilangkan nama baik dan menggantinya dengan al khabîts, sebuah gelar yang sematkan buat para pezina

13. Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kegelisahan hati buat para pezina

14. Zina menghilangkan kewibawaan. Wibawanya akan di cabut dari hati keluarga, teman-temannya dan yang lain

15. Manusia memandangnya sebagai pengkhianat. Tidak ada seorangpun yang bisa mempercayainya mengurusi anak dan istrinya

16. Allah Azza wa jallamemberikan rasa sumpek dan susah dihati pezina

17. Pezina telah menghilangkan kesempatan dirinya untuk mendapatkan kenikmatan bersama bidadari di tempat tinggal indah di syurga

18. Perbuatan zina mendorong pelakunya berani durhaka kepada kedua orang tua, memutus kekerabatan, bisnis haram, menzhalimi orang lain dan menelantarkan istri dan keluarga

19. Perbuatan zina dikelilingi oleh perbuatan maksiat lainnya. Jadi perbuatan nista ini tidak akan terealisasi kecuali dengan didahului, dibarengi dan diiringi beragam maksiat lainnya. Perbuatan keji menyebabkan keburukan dunia dan akherat

20. Pelaku zina wajib diberi sanksi; pezina yang belum menikah didera seratus kali dan diasingkan selama setahun dari daerahnya sedangkan pelaku yang pernah menikah atau masih berkeluarga dirajam (dilempari) batu sampai mati

21. Zina merusak nasab

22. Zina menghancurkan kehormatan dan harga diri orang

23. Zina menyebabkan tersebarnya waba penyakit berbahaya, tha’un (lepra) dan tersebarnya penyakit kelamin yang umumnya sulit diobati, minimal penyakit syphilis

24. Perbuatan zina membuka peluang bagi keluarganya untuk terjerumus dalam perbuatan serupa. Dalam pepatah dikatakan :

 ????? ???????? ???????

 “Engkau akan dibalas sesuai dengan perbuatanmu”

25. Zina menyebab balasan amalan shalihnya hilang sehingga ia bangkrut pada hari kiamat.

26. Dihari kiamat pelaku zina akan dihadapkan pada orang yang istrinya dizinai untuk diambil pahala kebaikannya sesuka sang suami sehingga tidak tersisa kebaikan sedikitpun

27. Anggota tubuh seperti tangan, kaki, kulit, telinga, mata dan lisan akan memberikan persaksian yang menyakitkan. Allah Azza wa jalla berfirman :

 “Pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” [an-Nûr/ 24:24].

Itulah diantara sekian banyak efek negatif dari perbuatan zina. Semua ini memberikan gambaran betapa buruk dampak perbuatan nista ini dan alangkah rendah moralitas pelakunya. Efek negatif perbuatan tak senonoh ini tidak hanya akan dirasakan oleh si pelaku tapi juga oleh sang anak yang tidak tahu-menahu. semoga Allah Azza wa jallamelindungi kami dan seluruh kaum muslimin dari perbuatan keji ini.

Diterjemahkan dari kutaib Khatarul Jarîmah al khuluqiyah, karya Syaikh Abdullah bin Jârullah bin Ibrâhîm al jârullâh

[almanhaj]

Minggu, 07 September 2014

KETIKA AKU HARUS MEMILIH

Aku pernah berfikir, bahwa;
‘‘Setiap manusia pasti ingin memiliki seorang kekasih. Kekasih yang akan terus bersamanya, sehidup semati, dalam suka maupun duka tak akan terpisahkan. Sekarang, aku memilih amal soleh sebagai kekasihku...!!!’’
Karena; ‘‘Ternyata hanya amal solehlah yang akan terus menemaniku, bersamaku, bahkan menemaniku dalam kuburku. kemudian amal solehku pula lah yang menemaniku menghadap Allah...!!!’’
Aku pernah berfikir; ‘‘Setiap manusia pastilah punya goresan maslah dengan manusia lain, sehingga wajar jika manusia memiliki musuh masing²...!!!’’
‘‘Kini aku memilih menjadikan setan sebagai musuh utamaku, sehingga aku lebih memilih melepaskan kebencian, dendam, rasa sakit hati, dan permusuhanku dengan manusia lain...!!!’’
‘‘Aku pernah selalu kagum pada manusia yang cerdas, dan yang berhasil dalam karir, atau kehidupan duniawinya...!!!’’
‘‘Sekarang aku mengganti kriteria kekagumanku ketika aku menyadari bahwa manusia hebat sesungguhnya hanya manusia yang bertaqwa. Manusia yang sanggup taat kepada aturan main Allah dalam menjalankan kehidupannya...!!!’’
‘‘Dulu aku akan marah dan merasa harga diriku dijatuhkan, ketika orang lain berlaku zhalim padaku, menggunjingkan aku, menyakiti aku dengan kalimat kalimat sindiran yang disengaja untuk menyakitiku...!!!’’
‘‘Sekarang aku memilih untuk bersyukur dan berterima kasih, ketika meyakini bahwa akan ada transfer pahala dari mereka untukku jika aku mampu bersabar...!!!’’
‘‘Dan aku memilih tidak lagi harus khawatir, karna harga diri manusia hanyalah akan jatuh di mata-Nya, ketika dia rela menggadaikan dirinya untuk mengikuti hasutan syaitan...!!!’’
‘‘Dulu aku yakin, dengan hanya khatam Al-Qur'an berkali², maka jiwaku akan tercerahkan...!!!’’
‘‘Kini aku memilih untuk mengerti dan memaknai artinya dengan menggunakan akalku, dengan mengaktifkan qolbuku dan mengamalkannya dalam keseharianku, maka pencerahan itu baru bisa aku dapatkan...!!!’’
Ketika Aku Harus Memilih. Bantu aku; Ya Rabb, untuk selalu memilih yang benar dimata-Mu.
Aamiin.

Jika merindukan dia nun jauh di sana

Jika merindukan dia nun jauh di sana..
Rindukan dengan do’a..
Semoga dengan izin Allah dia pun merasakan hal yang sama..
Titipkan dia pada Allah karena Dia adalah sebaik-baik penjaga..
Nantikanlah hadirnya dengan kesabaran..
Tunggulah sosoknya dengan keikhlasan dan ketulusan..
Semoga jika saatnya tiba, Allah mengizinkan kembali untuk bersua sehingga nuansa bahagia mewarnai hari-hari kita..

Mengenal karakter manusia itu menarik

Mengenal karakter manusia itu menarik. Apa yang tampak di permukaan, belum tentu sesuai dalamnya..
Ada yang bawaannya keras, tapi gak tegaan. Ada yang bawaannya kalem, tapi mematikan. Mengenal orang perlu waktu..
Ada yang seolah emosional, tapi lepas dan tidak 'menyimpan'. Ada yang kelihatan bijak, tapi 'aktor' licik yang lihai..
Ada yang seolah happy family, punya segalanya, ternyata dalamnya sangat rapuh dan penuh kebohongan..
Tapi lucunya, banyak orang lebih suka dibohongi dengan kemanisan, daripada menghadapi spontanitas yang menyakitkan..
'Kebanyakan' orang-orang yang cerai, memiliki pola-pola yang mirip, kecuali memang kasus 'salah pilih' orang (sakit jiwa).
POLA yang paling banyak: Wanita berharap lebih terhadap suaminya. Kenyataan saat pacaran, beda dengan setelah nikah. Kecewa deh..
Mereka saat pacaran dalam kondisi saling 'pacing', alias mengikuti apa maunya pasangan. Seolah cucok gitu lho. Maklum masa promosi..
Begitu nikah, masa promosi usai, karakter asli kelihatan. Saling 'leading' dimulai. Aku maunya begini, ikuti aku..!! *Jeduerr
Begitu mulai ribut-ribut, datang 'orang ketiga' yang 'seolah' mendamaikan hati >> Padahal pola lama terulang lagi >> masih masa promosi, DoDoL..!
Kalo gak punya komitmen untuk menjaga pernikahan, mau bilang dia ilmu agamanya sekuat apa, cari alibi untuk mengucap 'pisah'. *babak 1 usai*
"Sukses itu berPOLA, gagal juga berPOLA" >> bukan hanya di bisnis, tapi juga dalam pernikahan..
Belajarlah untuk bertumbuh dengan memahami orang lain, bukan hanya meminta orang lain memahami diri kita..
Kesempurnaan bukan pada perjalanan, tapi pada proses pembelajaran..

Jumat, 05 September 2014

LUPAKANLAH MASA LALUMU YANG MENYAKITKAN

Jika pada masa lalu engkau pernah disakiti seseorang.
Jika pada masa lalu engkau pernah dikecewakan seseorang.
Maka tak ada alasan bagimu untuk tidak memberi maaf padanya.
Akan tetapi..
Sudah ada cukup alasan bagimu untuk tidak mempercayainya kembali.
Sudah ada cukup alasan bagimu untuk tidak mengharapkannyakembali.
Berhentilah memikirkan orang-orang yang telah mengecewakanmu di masa lalumu.
Berhentilah berharap kepada orang-orang yang telah dengan sengaja menyakitimu di masa lalumu.
Karena hal itu akan membuat banyak waktumu terbuang percuma dan sia-sia.
Berprasangka baiklah kepada Allah..
Karena Dia pasti punya alasan kenapa ia tidak berada bersamamu pada masa sekarang.
Karena Dia pasti punya alasan kenapa ia tidak berada bersamamu pada masa depanmu.
Ada saatnya Dia tidak selalu memberi apa yang kita inginkan.
Ada saatnya Dia tidak selalu menuruti apa yang kita harapkan.
Tapi yang pasti..
Allah lebih Mengetahui apa yang kamu butuhkan daripada sekedar apa yang kamu inginkan.
Akan ada waktu yang tepat kapan Dia akan memberimu sesuatu yang lebih indah dibandingkan dengan apa yang telah hilang dari genggamanmu.
Dan itulah sebenar-benarnya Karunia Nikmat-Nya yang terkadang banyak dari kita tidak menyadarinya.

OBAT GALAU DARI IMAM SYAFI'I

Biarkan hari berlalu dengan segala lakunya, Lapangkan dada atas segala Takdir-Nya
Janganlah gundah dengan segala derita
Karena cobaan dunia hanya sementara
Tangguhkan jiwa atas segala nestapa
Hiasi diri dengan maaf dan sikap setia
Semua aib akan dapat tertutup dengan kelapangan dada
Layaknya kedermawanan menutupi cela manusia
Tak ada kesedihan yang abadi, begitupun suka ria
Dan tak ada pula cobaan yang kekal, begitupun riang gembira
Di depan musuh, janganlah engkau bersikap lemah
Karena hinaan dari seteru adalah bencana
Dan jangan pernah berharap dari kikir durjana
Karena api takkan menyediakan air untuk si haus dahaga
Rizkimu takkan berkurang karena ditunda
Dan takkan bertambah karena lelah mencarinya
Bila engkau punya hati qona'ah bersahaja
Tak ada bedanya engkau dengan pemilik dunia
Bila kematian sudah datang waktunya
Tak ada lagi langit dan bumi yang bisa membela
Ingatlah, dunia Allah sangat luas tak terhingga
Tapi bila takdir tiba, angkasa pun sempit terasa
Maka biarkanlah hari berlalu setiap masanya
Karena kematian tak ada obat penawarnya
(Imam Syafi'i)

Senin, 01 September 2014

IGIN DIMUDAHKAN DALAM MENGGAPAI CITA-CITA?

Tatkala Ad-Dhiyaa' al-Maqdisi akan bersafar untuk menuntut ilmu hadits maka Ibrahim bin Abdil Wahid Al-Maqdisi berwashiat kepadanya seraya berkata:
"Perbanyaklah membaca Al-Qur'an dan jangan kau meninggalkannya.
Karena APA YG KAU CARI AKAN DIPERMUDAH bagimu SESUAI DENGAN KADAR BACAANMU"
Ad-Dliyaa' Al-Maqdisi berkata:
"Maka akupun melihat hal itu dan sudah sering aku mencobanya.
Jika aku banyak membaca Al-Qur'an, maka dimudahkan bagiku untuk mendengar dan mencatat banyak hadits.
Namun jika aku tidak membaca Al-Qur'an, maka hal itu tidak dimudahkan bagiku"
[Dzail Tobaqoot Al-Hanaabilah karya Ibnu Rojab Al-Hanbali 3/205]
Ya Allah jadikanlah kami para pecinta Al-Qur'an yang berisi firman-firmanMu…yang membacanya siang dan tengah malam…
Janganlah jadikan kami orang-orang yang lalai dari membacanya hanya karena secercah dunia… yang merasa dirinya sibuk… merasa waktunya kurang... tidak sempat untuk membaca Al-Qur'an… akan tetapi selalu saja sempat untuk internetan dan bersenda gurau.
[Ust. Firanda, MA]