Semakin berilmu seseorang, seharusnya ia semakin tahu akan tanda-tanda Kebesaran Allah SWT, maka seharusnya pula ia semakin beriman kepada-Nya, semoga kita bagian dari orang-orang itu, Amin.
Tampilkan postingan dengan label telling. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label telling. Tampilkan semua postingan

Minggu, 19 Maret 2017

INSPIRING, Tulisan Seorang Teman, Tentang Pengalaman Pribadinya Selama di Kerajaan Saudi Arabia

Tulisan seorang teman, tentang pengalaman pribadinya selama di KSA, panjang, tp menambah wawasan 7 sangat inspiratif, ditulis atas permintaan teman juga. 😄

Dear Bu Wigati, Pak Benny, sesuai janji saya, saya buat tulisan tentang pengalaman saya tinggal di Saudi Arabia, beberapa hal yang membuat saya jadi tahu islam yang sunnah. Tentunya ini hanya pengalaman pribadi dan sangat mungkin subjective, dan ini hanyalah sebagian kecil contoh saja. Jangan terlalu digeneralisai dan diperdebatkan.

Assalamu Alaikum warohmatullohi Wabarokatuh.
Tulisan ini saya buat bukan karena uforia kedatangan Raja Salman ke Indonesia, tapi mungkin sebagai renungan dan pengingat untuk saya, sebenarnya islam seperti apakah yang rahmatan lil Alamin itu..

Saya hanya ingin menceritakan pengalaman pribadi saya selama hidup di KSA (Kingdom Saudi Arabia) kurun waktu 2008 - 2012. Semoga menjadi bahan pencerahan buat yang membacanya, seperti apakah sebenarnya KSA itu.

Sebenarnya sama sekali tidak ada pikiran atau niatan saya, untuk tinggal di KSA, sampai pada suatu saat saya mendapat tawaran kerja di Jeddah, KSA, sebagai seorang IT Manager di sebuah perusahaan FCMG, cukup besar dan memiliki banyak kantor cabang di KSA. Waktu itu perasaaan saya biasa2 aja, seperti seorang yang mendapat pekerjaan di LN, gaji gede, bebas pajak, dll. Hanya untuk perbaikan kehidupan, itu saja. Tidak lebih.

Saya sendiri bukanlah seorang yang sangat agamis, malah lebih cenderung moderat. Waktu itu saya tidak tau apa itu Wahabi, apa itu Sunnah, Syiah.. saya bener2 buta soal itu, karena selama bekerja di Indonesia tidak ada pikiran tentang itu, yang saya tau, sebagai muslim, ya sholat, puasa, zakat, haji..pengajian, zikr akbar dsb.

Dalam segala kebutaan soal-soal islami itu, saya berangkat ke KSA untuk bekerja, saya berangkat terlebih dahulu, keluarga menyusul setelah saya merasa settle di sana.
Selama tinggal di KSA, saya mulai merasakan ada sesuatu, ada sesuatu yang saya sendiri ga tau itu apa, yang kadang membuat saya terheran2, terpana, merenung tentang kehidupan Islami orang2 arab saudi ini.., untuk lebih singkatnya saya akan buat menjadi beberapa point, di mana setiap point itu yang membuat saya berusaha menjadi seorang yang menjalankan sunnah. Walaupun prosesnya tidak serta merta, tetapi melalui pemahaman yang panjang, hidayah yang turun naik, saya menganalisa dari point2 pengalaman saya dihubungkan dengan dalil dalil sunnah yang baru saya pelajari dikemudian hari.

Semoga cerita menjadi petunjuk untuk yang mengerti, seperti inilah kalau mau jadi kaya, baik dalam lingkup individu dan lingkup negara. Negara tandus yang diberkahi Allah Subhana Wata Ala, sudah sukup menjadi contoh dan bukti kebenaran akan janji Allah.

1. Orang Arab bodoh2 dan malas
Stigma ini sudah saya dengar sejak lama, itu juga yang jadi pegangan saya waktu berangkat, makanya kenapa banyak tenaga kerja asing, karena mereka malas2.. katanya, geblek, ngeyel, susah dll.... sampai saya melihat sendiri betapa santai dan malas nya mereka, jam 9 masuk kerja, jam 10 sudah keluar kantor, ngopi2 dulu, kerjaan bisa berhari hari selesai, dan lain lain. 
Tapi.. 
Yang saya heran didalam kemalasan dan santai nya hidup mereka, tapi saat Dhuha dan adzan sholat berkumandang, mereka bergegas untuk pergi ke Masjid, tidak ada kompromi, walaupan sedang rapat/meeting, mengerjakan sesuatu, pokoknya tidak ada tawar menawar, saat waktu sholat, orang2 arab sudah menghilang, hanya 1 -2 pekerja yang tinggal di kantor dan kebanyakan mereka bukan orang Arab, seperti India, Pakistan, Philipine..
Dari renungan saya, ternyata..
Al Qur’an surat At-Thalaaq: 2-3: “…Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada diduga-duga…”
Pekerjaan bukanlah sesuatu yang utama buat mereka, mereka sangat meyakini sekali rezeki itu dari Allah, kadang bekerja itu buat mereka hanyalah sesuatu yang dilakukan untuk menunggu waktu sholat, sangat kental sekali bagaimana mereka itu benar2 mengutamakan sholat.
Kenapa Arab Saudi, negeri gurun tandus, kering, tetapi penduduknya kaya2 semua? Hidup mereka sangat terjamin, walaupun mereka tidak memiliki skill yang tinggi, pekerjaan yang biasa2 saja, tapi tetap saja hidup mereka lebih baik. Bicara soal kekayaan Alam, seperti minyak bumi, Negri (indonesia) kita juga ada minyak, ada emas, ada batubara, ada hutan, ada kayu, ada hujan, ada pertanian, tetapi kenapa orang2 arab saudi ini tetap lebih kaya, hidup lebih santai, dari mana mereka dapat uang? Aneh kan? bandingkan dengan kita di Indonesia, semua orang bekerja keras untuk bisa mendapatkan uang, berangkat kerja pagi2 buta, malah ada yang baru azan subuh sudah berangkat, semata2 hanya untuk mengejar rezeki.

Orang2 arab ini, tidak harus berangkat kerja subuh, subuh waktunya sholat, jadi kadang mereka tertawa kalo saya cerita di jakarta, banyak orang yang sudah jalan kerja lepas subuh...
Di sini saya semakin penasaran, apa sih sebenarnya rahasia hidup mereka?
Di balik santai nya mereka, yang kita sebut malas, ternyata mereka adalah orang2 bertaqwa, pemerintahnya juga pemerintah yang bertaqwa, mejalankan hukum2 syariah, bayangkan orang yang bertqwa saja akan mendapatkan rezeki yang tak terduga, bagaimana kalau pemerintahan yang bertaqwa? rezeki bangsa lebih banyak dan tak terduga, siapa yang menduga, Arab Saudi bisa punya banyak minyak? yang menemukan minyak juga orang Amerika di sana, bukan arab, yang susah payah cari minyak itu orang2 kafir, si Muslim bertaqwa ini hanya menikmati hasil nya..., hebat bukan? saya rasa ini janji Allah sesuai surat di atas,

Nah, kalo ada minyak pasti ada uang, uang yang sangat banyak, uang nya untuk siapa? ya untuk penguasa Arab ya? Tapi alhamdulillah, karena penguasa Arab ini (Keluarga Saud) adalah orang2 yang sangat menghormati Ulama, pengelolaan uang di atur sesuai hukum syariah, ada Zakat, tidak ada pajak, ada tunjangan untuk rakyat miskin, pembangunan Masjid Haram, dan semakin mudahlah rakyat mereka mendapatkan uang. Dari uang ini juga, ummat islam memiliki tempat ibadah suci yang paling moderen di dunia, bandingkan dengan tempat suci agama2 lain..

Arab saudi sangat melindungi warga aslinya, gaji pegawai negri, minimal 8000 riyal untuk tingkatan paling rendah, gaji standard guru biasa, bisa 2x nya, saya pernah tanya petugas telkom yang benerin kabel di depan apartemen saya, orang Saudi, saya tanya gajinya..,dia bilang gaji saya kecil, cuma 8000 riyal..., weleh..., untuk seorang pengangguran warga Saudi Asli, akan mendapat tunjangan 3000-4000 riyal tergantung kondisi mereka, punya anak atau tidak. Asal tau saja satndard gaji pembantu indonesia, itu 800 riyal (sebenarnya 1500, tapi dipotong asuransi dll) .., jadi bisa bayangkan tidak, seorang pengangguran di saudi bisa dan mampu membayar pembantu.
Kembali ke masalah kerja, saya merasa ada yang salah dengan kehidupan kita, berangkat pagi2 subuh tapi rezeki ko cuma segitu2 aja.., kenapa?
https://archive.org/details/SatanicFinance
Saya membaca buku Satanic Finance, Tulisan A Riawan Amin, mantan direktur bank Muammalat, mungkin bisa membuka pikiran kita, dari buku ini saya baru menyadari "Riba/interest/Bunga" akan mengakibatkan "orang2 akan bekerja lebih keras, lebih giat, karena mereka harus mendapatkan uang lebih untuk membayar bunga hutang-hutang mereka". 
Bisa kita bayangkan, di Indonesa, Suami kerja, Istri kerja, berangkat pagi2, bermacet macet dimotor, berjejal jejal di KRL dan Busway, untuk apa? hanya untuk mendapatkan uang untuk membayar cicilan rumah, cicilan mobil, asuransi, kartu kredit, dan hutang-hutang lainnya. Bertahun2 mereka melakukan itu supaya lunas, tapi apakah seperti itu tujuan hidup kita, setelah hutang lunas, kita terkena sakit, tua dan akhirnya di wariskan, syukur kalo sudah lunas, kalo belum, kasihan anak2 kita...
Itulah jahatnya riba, saya baru mengerti kenapa Allah sangat mengharamkan riba, dosa besar.
Di Arab Saudi, praktik Riba sangat dilarang, baik di bank2 maupun di tempat lain, mereka memang menawarkan juga kredit2 untuk rumah dan lain2, tapi tetap dalam koridor syariah yang murni. Saya pernah mendengar berita ada sebuah bank Asing, ketahuan melakukan praktik riba, oleh pemerintah Saudi bank tersebut ditutup selama 2 bulan, untuk dilakukan audit dan pemeriksaan, dan mereka memberikan denda sebagi sanksi. begitulah cara Pemerintah Saudi melindungi rakyatnya agar tetap Syarii.

Di Indonesia? ga usah warganya, pemerintahnya saja sudah banyak hutang dan ribanya harus di bayar bertahun tahun.., gimana mau jadi thoyibatun warobbun ghofuur..?
=Surga di telapak Kaki ibu.
Orang Arab itu bodoh..., itu stigma yang saya dapat sebelumnya, point ini juga yang membuat saya terbuka hati dan iman saya mengenal rahasia hidup sunnah. Sebagai seorang manajer, saya tentunya mempunyai beberapa orang staff, ada orang Yaman, Ada India, ada Arab. Tentunya yang saya ceritakan adalah staf yang orang Arab ini, masih muda, tinggal bersama orang tua nya. Suatu hari dia tidak masuk, tanpa kabar yang jelas, padahal saya perlu dia. Kemudian saya telpon dia untuk menanyakan kenapa dia tidak masuk hari ini. Dia bilang badan nya agak kurang sehat, tapi di menjelaskan walaupun kurang sehat sebenarnya masih kuat untuk ke kantor. So saya bilang kenapa ga ke kantor saja?, saya perlu kamu. Agak kesal juga saya mendengarnya (dasar Arab males..). Dengan sangat sopan tapi yakin dia menjawab, tidak di izinkan oleh "ibunya". WOW.. makin kesel saya, agak sedikit mengancam saya memaksa dia untuk masuk.., Dan ini jawaban anak Arab itu yang membuat saya terpana... " Malis Mudir" (Maaf Boss), saya lebih baik dipecat sama anda, daripada saya melawan keinginan ibu saya, beliau memaksa saya untuk istirahat dan tidak berangkat, buat apa kerja kalau tidak didoakan ibu saya... PLAK.. serasa ditampar muka saya. Ummi is everything, ummi is the boss.. Hanya orang yang beriman tinggi yang meyakini sunnah dan hukum Allah yang berani bicara seperti ini, dia masih jauh lebih muda dari saya. Allahu akbar, saya jadi ingat sama ibu saya, kalau kita di Indonesa, permintaan ibu seperti itu tidak akan kita anggap, malah kita akan memarahi ibu kita, atau protes atau menentang nya, "Kalo ibu larang, saya pasti dipecat dong bu..." atau semacam nya... , Masya Allah.

Anak muda Arab ini sangat yakin, bahwa ibunya lah, doa ibunya lah yang akan bisa menyelamatkan dia, bukan si Boss dikantor. 
Kadang dari sudut pandang orang sekuler, menuruti keinginan ibu yang ga jelas itu, adalah suatu kebodohan, ya kebodohan, spt bayangan saya terhadap anak Arab itu, bego banget sih?. Setelah sekian tahun saya menyadari, ternyata kebodohan yang fatal sebenarnya adalah melawan dan menyakiti ibu. 

Banyak anak2 zaman sekarang yang hidupnya hancur, berantakan, karena melawan dan menyakiti ibunya, atau ibunya tidak mampu mendoakan anak2 nya, karena buta agama.
Di Arab, saya bisa melihat begitu besar bakti anak kepada ibunya, pada saat umroh, saya pernah melihat seorang laki2 yang mendorong ibunya dengan kursi roda melawan arus jalan orang yang ramai, laki2 itu di marahi oleh orang2 yang lewat, tapi dia tetap tidak peduli, dia hanya ingin menuruti keinginan ibunya untuk didorong ke arah yang berlawanan. Demi seorang ibu dia ikhlas dimarahi orang2, yang penting keinginan ibunya terpenuhi... Masya Allah.
=Kotak Amal..?
Di Indonesia, kalo kita sholat jum'at, atau ada majelis dll, pasti didedarkan sebuah kotak, kotak yang ada lubang nya seperti celengan, itulah kotak amal. Pertama kali saya jumatan di sebuah mesjid di Jeddah, saya juga berpikir akan mengalami hal yang sama, saya sudah menyiapkan beberapa lembar uang riyal untuk saya masukkan nantinya kekotak amal. Setelah sholat jumat, saya baru sadar ternyata tidak ada kotak amal, padahal saya sudah niat sedekah. Saya clingak clinguk mencari kotak, tapi sama sekali tidak ada. Alhasil, saya bertanya kepada seorang jemaah Arab, saya mau sedekah ke mesjid, dia sambil tersenyum menjelaskan, ga perlu, masjid2 di sini sudah ditanggung operasionalnya oleh orang2 kaya arab, mereka tidak perlu lagi meminta uang ke jemaah. Kalaupun ada malah masjid yang memberi uang kepada jemaah yang membutuhkan, jadi mesjid di sana biasanya menjadi tempat mengadu dan tempat memohoh bantuan. Dan menurut mereka, untuk ukuran pekerja asing spt kita, kita tidak diwajibkan bayar zakat, malah harusnya diberi infaq dan sedekah. Bayangkan, kita ini orang2 asing yang harus diberi sedekah, karena yang "berhak" memberi sedekah dan zakat adalah orang Arab si tuan rumah. WOW..

Ulama-ulama pun, kehidupannya dijamin oleh pemerintah, tidak harus menerima dari jemaah, jadi tugas mereka penuh hanya untuk mendidik rakyat dan ummat untuk menjadi muslim yang sunnah dan syarii..
=Alhamdulillah ke banjiran..dan kecopetan.
Orang Arab yang Aneh.. mungkin kita berpikir seperti itu.
Salah satu ke-Ihsanan yang tinggi adalah menyikapi musibah dengan bersyukur (ini saya dapat dari salah satu Ustadz Sunnah di Jakarta baru2 ini).
Saya benar2 mengalami hal di atas saat dulu waktu di Arab, dan belum menyadari ilmu ini.
Saat itu saya ingat banjir besar di Jeddah, tahun 2011 awal, beberapa rumah dan apartement terendam banjir, mobil2 terbawa arus, buat mereka ini sesuatu yang luar biasa. 
Salah satu orang Arab kenalan saya, rumahnya juga hancur terendam banjir, sebagai teman saya ingin menyampaikan keprihatinan saya. Yang saya heran dia hanya mengucapkan 'Alhamdulillah, Alhamdulillah', berulang ulang. Waktu saya berpikir apa mungkin dia menjadi stress ya?.. aneh juga ...
Kejadian ke dua, saat istri saya mengalami musibah kecopetan.
Karena yang hilang adalah surat2 penting, seperti ID-Card maka kami harus melaporkan ke Polisi.
Setelah membuat laporan dihadapan Kepala Polisi tersebut hanya mengatakan, 'Alhamdulillah, Alhamdulillah'. Saya masih belum mengerti apa maksudnya, istri saya juga, dia menjadi kesal karena kita mendapat musibah ko dia malah bilang Alhamdulillah...
Ya begitulah, cara2 islami orang Arab dalam mensikapi musibah. Mereka selalu menunjukan dengan rasa syukur bukan minta dikasihani dan berlarut larut dalam kesedihan.
=Doa untuk jenazah.

Beberapa kali saya mendatangi kerabat yng meninggal di Arab, pernah orang indonesia, pernah juga orang Arab. Jarang sekali saya dapati, ada jenazah disemayamkan di rumah, prosesi pemandian, pengkafanan tidak dilakukan dirumah/ apartemen. Tapi ditempat khusus. kemudian langsung di bawa ke masjid untuk di sholatkan, lalu dimakamkan. Untuk beberapa orang Arab yg khusus, ada yang sengaja dibawa ke Masjidil Haram untuk disholatkan di sana. Kebetulan ada orang tua pemilik perusahaan tempat saya bekerja meninggal dan kami turut pergi ke Mekkah untuk mensholatkan orang tua beliau di Masjidil Haram. Pada waktu sholat, ternyata ada beberapa jenazah lain yang akan disholatkan juga didepan ka'bah. Yang menarik pada waktu jenazah akau diletakkan di depan Ka'bah, ratusan jemaah berebutan untuk mengusung jenazah2 tersebut, kita tidak mengenal siapa mereka, dan merekapun tidak mengenal siapa jenazah yang mereka usung. Saya merasa agak aneh, saya pikir mereka bagian dari keluarga, ternyata tidak. Mereka berebutan satu sama lain untuk memegang tandu jenazah untuk dibawa ke depan Ka'bah. Setelah saya tanyakan kenapa seperti itu, teman saya menjelaskan, pahala mengusung jenazah itu sangat besar apalagi kalau jenazah orang mulia dan ini kita berada di Masjid Haram, pahala nya akan dilipatkan lebih besar lagi. (ini yang tidak ada di indonesia, kalau perlu kita bayar orang untuk mengusung jenazah keluarga kita, soalnya berat)
Satu hal lagi yang menarik pada prosesi pemakaman, setelah jenazah dikuburkan, jemaah diperkenankan berdoa, tetapi mereka menekankan dengan tegas, berdoa menghadap kiblat, tidak menghadap ke kuburan.
jadi semua orang yang ada dikuburkan, berdiri ditempat masing2, berdoa menghadap kiblat, tidak seperti di Indonesia, kita berdoa disekeliling kuburan mayit. Mereka sangat mengingatkan hal ini, terkait dengan kemungkinan ada nya unsur syirik, kalau berdoa menghadap kuburan. Subhanallah..
=Kesetaraan jender, family country...
Hak-hak perempuan sangat rendah di Saudi Arabia, itu yang sering kita dengar. Termasuk pemahaman saya juga saat itu, karena di Saudi, wanita tidak boleh menyetir, tidak boleh ke kuburan, dan lain-lain.
Hal itulah yang dibesar-besarkan oleh media barat dan pembela HAM. 
Padahal kalau mau dipahami lebih dalam, kenapa mereka memperlakukan seperti itu? Karena perempuan adalah mahluk "Mulia", yang harus dilindungi, dilayani, didahulukan, dihormati. Sebagaiman perempuan sebenarnya. Mereka tidak perlu bekerja mencari nafkah (Janda2 disantuni pemerintah), tidak perlu antri, kalau ada perempuan mereka didulukan, yang laki2 harus ngalah.
=Beberapa pengalaman terkait masalah ini:

1. Pintu Mall yang utama hanya boleh dimasuki oleh perempuan dan keluarga, untuk single laki2 tidak boleh lewat pintu utama, harus lewat pintu samping yang jauuh.
2. Dalam urusan antri, golongan yang paling sial adalah para lelaki, mereka harus mengalah dan mundur kebelakang kalo ada perempuan, dalam beberapa situasi biasanya ada antrian khusus perempuan, dan biasanya mereka dilayani lebih cepat di bandingkan antrian laki-laki. Makanya kalo di Macdonald, Al baik, saya biasanya ajak istri saya, biar dia saja yang antri....
3. Dalam situasi apapun, perempuan selalu dibenarkan, walaupun mungkin membuat kesalahan, kalau ada masalah atau apapun, yang akan diminta tanggung jawab adalah laki-laki. Saya pernah melihat, seorang perempuan menyebrang sembarangan dan mendadak, menyebabkan mobil yang lewat menginjak rem sekuat2 nya, sehingga hampir terjadi kecelakaan, tetap polisi tidak akan menyalahkan perempuan.
4. Perempuan dan keluarga adalah segalanya. Kalau kita bepergian, kalo di indonesia, perempuan dan lelaki dalam satu mobil tidak akan menjadi masalah, beda di Saudi Arabia. Kalian akan dituduh zina, kecuali bisa membuktikan anda suami istri. Beda ceritanya kalo anda berdua dimobil dan didalamnya ada anak2, berarti anda adalah keluarga, untuk keluarga siapapun tidak bisa/berani menganggu, baik polisi, keamanan, keluarga selalu diutamakan. Mereka didahulukan di mana saja, di restoran ada tempat untuk Family/Women dan Man (mereka dipisah antara Bujangan, family/women). Buat yang masih bujangan, harus siap mental untuk dikebelangkangkan, dipinggirkan, dan dicurigai. Makanya cepat nikah..

=Tingkat keamanan yang tinggi.
Saudi Arabia, walaupun terdapat jutaan pekerja Asing, dari tukang sampah sampai direktur. Pemerintah nya sangat melindungi dan mendahulukan rakyat nya daripada kita para pendatang ini.
Dalam beberapa urusan administrasi kependudukan, antrian akan selalu dibedakan antara orang asing dan warga negara Arab dan antrian penduduk Arab asli akan didahulukan. (Beda dengan indonesia, china2 dan bule kaya diduluin, pribumi ngalah).
Belum lagi mengenai ktp untuk orang Asing (Iqomah), Saudi Arabia memiliki system online yang canggih untuk membuat orang asing tidak berkutik dan macam2, karena data iqomah kita langsung online ke data biometrik di imigrasi(Sidik Jari, kornea mata) dan apabila kita bikin SIM, data akan terhubung langsung.
Saya ada contoh, teman saya orang India, dia pernah melakukan pelanggaran lalu lintas dan kena tilang, tapi tilangnya dia tidak bayar2. Pada saat dia ingin cuti pulang ke negaranya, di imigrasi tidak dikasih keluar, dia harus bayar denda 2000 riyal, karena data tilang nya muncul di imigrasi. Itu baru data pelanggaran lalu-lintas, lalu bagaimana dengan data pelanggaran hukum lainnya, spt berkelahi, mencuri, dll.. pasti tercatat secara online. Kalau sudah berat, biasanya orang asing sudah tidak bisa masuk lagi ke Saudi, dan data orang ini juga bisa dicek di seluruh negara2 teluk, karena sistem informasi mereka saling terhubung. Walaupun mengganti nama di passport, tetap bisa dilacak dari sidik jarinya.
Contoh berikutnya adalah saya sendiri, waktu proses pembuatan SIM mobil di Saudi Arabia, setelah mengikut testing, pada waktu pembuatan SIM tidak ada proses foto, jadi saya berpikir di SIM itu tidak ada fotonya. Setelah SIM nya jadi, saya liat ada foto saya, saya heran kapan saya fotonya?..setelah saya amati dengan seksama, foto itu adalah foto saya waktu masuk pertama kali ke Arab Saudi, foto itu dibuat di imigrasi, jadi saya berkesimpulan data imgrasi saya langsung terhubung ke data SIM saya.
Bandingkan dengan indonesia, orang asing bisa bebas melakukan apasaja, menipu, mabok, buka warung, jualan narkoba, tanpa ada catatan di imigrasi, mereka bisa bebas kabur begitu saja, dan masuk lagi tanpa hambatan, apalagi sekarang banyak juga yang bisa bikin ktp palsu....

=Tidak ada gading yang retak.
Sebaik2nya sesuatu pasti ada kurangnya juga, di sana juga ada Abu Lahab dan Abu jahal, disamping ada orang2 baik hati. Ada polisi korup, ada tukang tipu, samalah dengan Indonesia atau negara lainnya. Jadi saya anggap, kalau suatu kejelekan atau aib itu bisa terjadi dimana saja. 

Cerita ini saya tulis bukan untuk menjadi ajang perdebatan, tetapi saya berharap menjadi sumber inspirasi betapa negara yang berdasarkan Syariat Islam murni adalah tempat terbaik sesuai janji Allah. Tentunya tidak lepas dari keterbatasan ilmu dan wawasan, semua ini murni pengalaman pribadi dan tidak untuk merendahkan atau menjelek2an siapapun.
Saya mohon maaf sebesar2 nya kalau ada kesalahan kata2.

Wassalamualaikum Warohmatullohiwabarokatuh.
Ridwan
Proses hidayah menjadi sunah tidak sebentar.

Selasa, 09 Agustus 2016

OBROLAN SIANG ITU DI SEBUAH DEALER MOBIL... MENCEKAM!!


"Mbak, beli ini satu yaa.. Bungkus!"

"Eh maaf pak.. Beli apa ya pak?" 

"Mobil ini, saya dah cocok dengan warna dan tipenya. Bungkus langsung mbak.."

"Oooh iya.. iya pak, ini ada list harganya, ada penawaran kredit hingga 5 tahun pak, bunga hanya 6% setahun. Langsung kami proses hari ini juga.."

"Wah, saya belinya cash mbak.. Nih sudah saya bawakan segepok uang, pas 210 juta ya mbak.. "

"Waduh apa gak kredit aja pak? Cukup 50 juta saja pak. Yang 160 juta bisa bapak bawa pulang buat modal usaha dulu, diputar lagi pak biar dapat rejeki lagi.."

"Lho, saya mau beli cash kok malah disuruh kredit to mbak.. Hehe, kamu pasti minta saya kredit karena dapet bonus dari perusahaan leasing kan.. Hayooo ngakuuu... Hehe"

"Eh! Bapak tau aja.. Ya monggo pak kalau mau bayar cash, saya langsung buatkan nota pembelian dan surat serah terimanya.."

"Hehe.. Saya sih pengennya juga bisa nyicil mbak, tapi ada daya ternyata ada akad riba di dalamnya, saya sampai tanya ke 3 ustadz yang paham fiqih muamalah mbak, ternyata memang tidak boleh akad jual beli kredit dicampur dengan akad utang bunga berbunga.. Ngeri saya mbak dengan dosanya, ya sudah saya sabar aja sampai terkumpul uangnya hari ini.. Beli cash laaah! Alhamdulillaaah.."

"Mmmm... Begitu ya pak, saya malah baru tau kalo kredit mobil dengan leasing ada ribanya.. Eh riba itu apa ya pak?"

"Waduh! Ya begitulah mbak, ini silahkan dihitung uangnya, saya bawa sekarang juga mobilnya.. STNK nanti sebulan saya ambil lagi gakpapa. Pakai surat jalan sementara.."
Si mbak sales pun segera memproses jual beli mobil seperti membeli kerupuk itu.. Bungkusss!! 
Ada anak muda yang kemudian mendekati pembeli mobil itu..

"Selamat siang pak, mobil baru ya pak Alhamdulillah.. Sekalian fasilitas asuransinya pak? Kami punya produk jaminan All Risk, semua resiko dari lecet sampai hilang mobil kami ganti... Ini pak brosur asuransinya.."

"Oooh gitu ya mas.. Lecet dibayari? Hilang diganti?" 

"Betul pak.. Semua kami yang nanggung, pokoknya bapak ikut asuransi kami, beresss semua kami yang urus.."

"Berapa biaya asuransi mobil seperti itu All Risk untuk setahun mas?"

"Hanya 3,5 juta saja pak, selama setahun mobil bapak kami cover total. Tapi kalau setahun tidak ada klaim maka uang hangus, tahun berikutnya bapak harus bayar lagi, lebih murah pak, sekitar 3,2 juta saja.. "

"Mmmm.. Gitu yaa, baik saya akan ikut asuransi juga.."

"Alhamdulillaaaah... Ini pak formulirnya, silahkan diisi, setelah premi bapak bayarkan besok sertifikat asuransi saya kirimkan ke rumah.."

"Lho, aku gak ikut asuransi di perusahaanmu mas.. Aku mau bayar premi asuransinya kepada ALLAH langsung saja.. 3,5 juta kan? Akan saya bayarkan ke 3 panti asuhan, biar bermanfaat untuk anak-anak yatim piatu dan duafa disana.."

"Loooh.. Kok gitu pak?"

"Lah iya kan mas.. Hanya ALLAH yang menjamin keselamatan saya dan mobil saya selama di perjalanan, maka saya ikut ilmunya ALLAH saja.."
Anak muda itu makin bengong...

"Mas, pesan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa sallam, sedekah itu punya banyak manfaat diantaranya: mendatangkan rejeki, menjauhkan bala petaka, memanjangkan umur, menyembuhkan penyakit, dan lain sebagainya.. Saya memilih asuransi ALLAH saja lewat sedekah, agar saya didoakan anak-anak yatim yang dicintai Nabi itu, agar saya selalu selamat selama perjalanan dimanapun.. "
Makin bengong... Klakep...

"Sekarang coba mas fikirkan, ada ribuan mobil di jalan, siapa yang bisa menjamin saya selamat? Perusahaan asuransi? Enggak kan.. ALLAH yang bisa menjamin saya selamat. Mobil saya parkir, apakah perusahaan asuransi menjamin mobil saya gak dipecah kacanya oleh maling? Enggak kan? Hanya ALLAH  yang bisa mengalihkan mata para pencuri sehingga mobil saya lolos dari incaran mereka.. Begitu mas.. Maaf yaaa.."

"Eh iya.. iya pak... Selamat siang..."

-----------------------------
Masya Alloh...Dialog itu kereeeen banget!! Mau beli mobil aja tetap pakai ilmu TAUHID! ALLAH dulu.. ALLAH lagi.. ALLAH terussss!
Kamu pasti bertanya, dialog itu terjadi dimana, siapa pelakunya.. 
Hehe... Saya juga tidak tau! Yang jelas dialog itu pasti terngiang-ngiang memenuhi isi kepala saya dan kepalamu... 
Mari kita berdoa bersama!
"Ya ALLAH jadikan kami sebagai pelaku yang membeli mobil di dealer mobil siang itu, mampukan kami ya ALLAH.. Membeli mobil cash, dan membayar premi asuransinya kepada-Mu langsung.. 
Aamiiiin"

KUASA GETARAN DOA

Doa sumber kekuatan

   Dua buah garputala (A & B) dihadap-hadapkan. Seorang siswa diminta untuk memukul garputala A. Sementara siswa lainnya mengamati apa yang terjadi dengan garputala B. 

   Saat itu saya sangat takjub. Bagaimana tidak, 2 garputala terpisah beberapa cm saling menggetarkan. Garputala A yang dipukul akan bergetar, sekaligus menggetarkan garputala B❗
Yang lebih mengesankan, saat jumlah garputala ditambah. Bunyinya saling menguat dan terdengar semakin keras. 
Seluruh siswa, termasuk saya bertanya-tanya, mengapa hal ini bisa terjadi?❓
Guru sains menjelaskan bahwa garputala A & B itu bisa saling menggetarkan, karena keduanya memiliki frekuensi sama. 
Semakin banyak garputala (dengan frekuensi sama), makin keras bunyi yang dihasilkan. 
Penjelasan sang guru bertahun-tahun lalu itu memotivasi utk menyelidiki lebih jauh. 
Hasilnya: 

   Oh..... ternyata tidak hanya garputala, namun seluruh isi alam semesta ini akan saling menggetarkan, bila memiliki frekuensi sama. Ya... SELURUH ISI ALAM SEMESTA, apa pun dan siapa pun.❗
Bila kamu berpikir positif / berniat baik, maka kamu akan mengirim pikiran positif / niat baik ini ke seantero semesta. 

   Kamu akan menggetarkan pikiran baik / niat baik lainnya yang ada di sudut mana pun di alam ini.
Sebaliknya, bila kamu berpikir negatif / berniat jahat, maka kamu akan mengirim pikiran negatif /niat jahat ini ke seantero semesta. 

   Kamu akan menggetarkan pikiran negatif / niat jahat lainnya yang ada di sudut mana pun di alam ini. Itulah mengapa saat kamu berpikir positif / berniat baik, kamu akan dijumpai/ didekati oleh orang yg berpikiran sama dengan kamu dan akan didekat dan didoakan oleh para malaikat terang.
Sebaliknya, saat kamu berpikir negatif / berniat jahat, kamu akan dijumpai dan didekati oleh iblis, setan dan para pengikutnya

   Begitulah hukum SALING GETAR. 
Hukum ini yang dimanfaatkan para pelaku santet, guna-guna dan semacamnya. 
Tapi tenang, selama frekuensi kamu tidak sama dengan frekuensi penyantet, maka kamu tidak bisa disantet

Inilah yg perlu diketahui: 

✅DOA.
Berdoalah yg baik-baik, agar kamu MENGGETARKAN yg baik juga.
Namun, ada hal tambahan mengenai doa ini. Begini... berapa banyak kamu berdoa seperti ini, “Tuhan… berilah SAYA ini… berilah SAYA itu...dsb.” 
Saya yakin banyak diantara kamu yang berdoa seperti itu, hanya utk saya.....

✅Doa seperti itu tak salah, tapi TERLALU SEDIKIT YG DIGETARKAN.!
Maksudnya? Kamu jangan terlalu banyak berdoa untuk dirimu sendiri. Kok begitu? 
Karena kalau kamu berdoa untuk diri sendiri, maka KAMU TAK PERNAH MENGGETARKAN SESUATU KE SESEORANG di luar sana
UBAH DOAMU! 

✅Berdoalah buat kedua orangtuamu, kerabat, sahabat, teman dan tetanggamu. 
Kirimkanlah doa-doa kepada orang orang disekitarmu, komunitasmu, lingkungan kerja, tempat tinggal, kumpulanmu dan kepada siapa pun, dikenal maupun tidak.
Kamu tau apa yg terjadi?
SEMUA AKAN TERGETAR DAN SALING RESONASI MENGUATKAN.
Dan berita baiknya, bila kamu berdoa bukan untuk dirimu, tapi berdoa untuk orang lain adalah kamu 
DIDOAKAN KEMBALI OLEH PARA MALAIKAT TERANG.
BEGITU KAMU UBAH DOAMU UNTUK ORANG LAIN TANPA SEPENGETAHUAN ORANGNYA MAKA DOAMU AKAN BERGETAR KEMBALI KEPADAMU.
Maka tidak bisa dibayangkan kalau kita semua saling mendoakan yang baik buat siapa pun, buat kota, buat negeri kita dsb, maka alam semesta ini akan dipenuhi dan diliputi gelombang frekuensi yang baik.

Frekuensi baik ini akan MENARIK DAN MENGGETARKAN frekuensi Anugerah, Berkat dan Kasih dari Allah. 
DOA ADALAH SUMBER KEKUATANyg tdk terlihat.

Sore kemarin ada yang menarik terjadi(Tawakal Edition)


   Saya naik angkot Riung Bandung dari simpang dago. Karena kursi di depan kosong, jadilah saya pilih duduk di depan, di sebelah pak sopir. Awalnya gak ada interaksi positif yang terjadi, sampai akhirnya mobil sampailah di sekitar gedung sate.

   (Aslinya obrolan pakai bahasa Sunda, tapi saya terjemahkan dan rangkum biar lebih ringkas...obrolan terjadi hampir selama dua jam.)
"Mau turun di mana?", tanyanya pada saya. "Riung, pak". "Neng, Bu, turun di mana?", tanyanya pada penumpang lainnya. "Kiara condong.". Tidak ada yang aneh saya rasa dengan pertanyaan itu.

   Pas di depan Pusdai, angkot tidak belok kanan ke jalan Citarum tapi lurus ke Supratman, jalan lebih pendek tapi konsekuensi gak bisa dapat muatan. Jadilah saya bertanya, "Mau langsung pulang pak?". "Enggak, saya ngepasin waktu, mau shalat Maghrib. Kalau hanya sampai Kiara condong rasa-rasanya masih cukup.", Jleb...cukup menohok jawabannya.

   (Komentar saya gak dimasukkan, soalnya gak penting nambah nilai obrolan ini...)
"Kalau udah biasa shalat apalagi berjamaah mah rasanya ada beban kalau udah masuk waktu shalat masih di jalan. Saya mah kalau masuk waktu shalat insya Allah mengusahakan buat berhenti dulu. Terutama Maghrib yang waktunya pendek. Ya, sebelumnya minta maaf dulu sama seluruh penumpang yang saya turunkan di jalan. Semua penumpang gak akan saya tarik bayaran, bayarnya ke angkot selanjutnya saja."

   "Gak perlu rasanya terlalu semangat mencari uang, sampai mengorbankan kewajiban utama kita. Cari nafkah itu wajib, tapi shalat lebih wajib. Yang penting itu bawa rejeki yang barokah. Bawa 100 ribu atau 10 ribu asal barokah mah insyaallah bermanfaat. Allah itu gak akan marah kalau kita mati gak punya mobil atau gak punya rumah. Tapi Allah akan marah kalau kita mati gak punya iman. Bahkan Rasulullah pun pernah berdoa supaya dimatikan dalam keadaan miskin supaya hisabnya ringan."

   Tak lama sampailah kami di Kiara condong, semua sudah turun kecuali saya. "Maaf atuh mas, cuma bisa ngantar sampai Kiara condong.". "Sekalian saya juga mau shalat kok pak, bareng aja.". Lalu kami shalat di pom bensin terdekat. Setelah shalat, saya dibelikan kopi di tukang rokok langganannya di pinggir rel. Lanjutlah kami mengobrol.

   "Saya mah bawa mobil ini mah anggap aja sebagai jembatan shirotol mustaqim, yang akan melalukan saya ke kehidupan selanjutnya. Saya juga ingin supaya mobil ini jadi saksi kalau saya ini banyak beribadah. Mobil ini sudah sering berhenti di banyak masjid. Saya pernah sebelumnya punya banyak mobil, ada yang angkot ada yang mobil biasa. Tapi ya kok gak bikin saya tenang, soalnya waktu itu mobil-mobil itu berhubungan dengan riba. Akhirnya saya lepas semuanya. Mendingan satu ini aja tapi bebas dari riba."

   "Saya mah kalau di jalan, pas mobil kosong ya biasa aja, gak jadi kesel kalau mobil teman penuh. Lha kan kita juga pernah merasakan angkotnya penuh. Kadang teman-teman suka ada yang kesal kalau mobilnya kosong sedangkan yang lain penuh. Padahal kalau gitu berarti kita punya penyakit hati. Saya mah selalu minta sama Allah supaya dijauhkan dari penyakit hati seperti itu."

   "Pas kita nanti mati mah yang dibawa kan cuma harta yang dibelanjakan di jalan Allah, ilmu yang diamalkan dan diajarkan dan anak Sholeh yang mendoakan. Tapi ingat, kalau mau punya anak shaleh, orang tuanya harus shaleh dulu. Apa yang dilakukan anak itu bisa jadi cerminan perilaku kita."
"Kita itu harus banyak beramal, supaya umur kita panjang. Bukan berarti umur tubuh kita, tapi umur dari kebaikan yang kita lakukan yang terus akan memberi manfaat dan diingat oleh orang yang ditinggalkan."

   Terus kami mengobrol sampai akhirnya sampailah kami di Riung Bandung. Ah rasanya masih kurang lama saya menimba ilmu dari beliau. Mudah-mudahan perjalanan bapak setiap hari dari Riung ke Dago menjadi perjalanan ibadah dan dakwah. Dan ilmu yang disampaikan terus memberikan manfaat buat semuanya...

Selasa, 08 Maret 2016

KISAH KAKEK DAN PENCURI PEPAYA

Cerita ini tentang seorang kakek yang sederhana, hidup sebagai orang kampung yang bersahaja. Suatu sore, ia mendapati pohon pepaya di depan rumahnya telah berbuah. Walaupun hanya dua buah namun telah menguning dan siap dipanen. Ia berencana memetik buah itu di keesokan hari. Namun, tatkala pagi tiba, ia mendapati satu buah pepayanya hilang dicuri orang. Kakek itu begitu bersedih, hingga istrinya merasa heran. “masak hanya karena sebuah pepaya saja engkau demikian murung” ujar sang istri. “bukan itu yang aku sedihkan” jawab sang kakek, “aku kepikiran, betapa sulitnya orang itu mengambil pepaya kita. Ia harus sembunyi-sembunyi di tengah malam agar tidak ketahuan orang. Belum lagi mesti memanjatnya dengan susah payah untuk bisa memetiknya..” “dari itu Bune” lanjut sang kakek, “saya akan pinjam tangga dan saya taruh di bawah pohon pepaya kita, mudah-mudahan ia datang kembali malam ini dan tidak akan kesulitan lagi mengambil yang satunya”. Namun saat pagi kembali hadir, ia mendapati pepaya yang tinggal sebuah itu tetap ada beserta tangganya tanpa bergeser sedikitpun. Ia mencoba bersabar, dan berharap pencuri itu akan muncul lagi di malam ini. Namun di pagi berikutnya, tetap saja buah pepaya itu masih di tempatnya. Di sore harinya, sang kakek kedatangan seorang tamu yang menenteng duah buah pepaya besar di tangannya. Ia belum pernah mengenal si tamu tersebut. Singkat cerita, setelah berbincang lama, saat hendak pamitan tamu itu dengan amat menyesal mengaku bahwa ialah yang telah mencuri pepayanya. “Sebenarnya” kata sang tamu, “di malam berikutnya saya ingin mencuri buah pepaya yang tersisa. Namun saat saya menemukan ada tangga di sana, saya tersadarkan dan sejak itu saya bertekad untuk tidak mencuri lagi. Untuk itu, saya kembalikan pepaya Anda dan untuk menebus kesalahan saya, saya hadiahkan pepaya yang baru saya beli di pasar untuk Anda”. Hikmah yang bisa diambil dari kisah inspirasi diatas, adalah tentang keikhlasan, kesabaran, kebajikan dan cara pandang positif terhadap kehidupan. Mampukah kita tetap bersikap positif saat kita kehilangan sesuatu yang kita cintai dengan ikhlas mencari sisi baiknya serta melupakan sakitnya suatu “musibah”? "Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya, dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta." SEMOGA BERMANFAAT. Dari : Bapak Purnawanto Maks

Sabtu, 19 September 2015

“IBU, AKU TIDAK MAU JADI PAHLAWAN, AKU MAU JADI ORANG YANG BERTEPUK TANGAN DI TEPI JALAN.” (Sangat Menginspirasi, Sempatkan baca dan share)

Di kelasnya ada 50 orang murid, setiap kenaikan kelas, anak perempuanku selalu mendapat ranking ke-23. Lambat laun ia dijuluki dengan panggilan nomor ini. Sebagai orangtua, kami merasa panggilan ini kurang enak didengar, namun anehnya anak kami tidak merasa keberatan dengan panggilan ini.

Pada sebuah acara keluarga besar, kami berkumpul bersama di sebuah restoran. Topik pembicaraan semua orang adalah tentang jagoan mereka masing-masing. Anak-anak ditanya apa cita-cita mereka kalau sudah besar? Ada yang menjawab jadi dokter, pilot, arsitek bahkan presiden. Semua orangpun bertepuk tangan.

Anak perempuan kami terlihat sangat sibuk membantu anak kecil lainnya makan. Semua orang mendadak teringat kalau hanya dia yang belum mengutarakan cita-citanya. Didesak orang banyak, akhirnya dia menjawab:..... "Saat aku dewasa, cita-citaku yang pertama adalah menjadi seorang guru TK, memandu anak-anak menyanyi, menari lalu bermain-main".

Demi menunjukkan kesopanan, semua orang tetap memberikan pujian, kemudian menanyakan apa cita-citanya yang kedua. Diapun menjawab: “Saya ingin menjadi seorang ibu, mengenakan kain celemek bergambar Doraemon dan memasak di dapur, kemudian membacakan cerita untuk anak-anakku dan membawa mereka ke teras rumah untuk melihat bintang”. Semua sanak keluarga saling pandang tanpa tahu harus berkata apa. Raut muka suamiku menjadi canggung sekali.

Sepulangnya kami kembali ke rumah, suamiku mengeluhkan ke padaku, apakah aku akan membiarkan anak perempuan kami kelak hanya menjadi seorang guru TK?

Anak kami sangat penurut, dia tidak lagi membaca komik, tidak lagi membuat origami, tidak lagi banyak bermain. Bagai seekor burung kecil yang kelelahan, dia ikut les belajar sambung menyambung, buku pelajaran dan buku latihan dikerjakan terus tanpa henti. Sampai akhirnya tubuh kecilnya tidak bisa bertahan lagi terserang flu berat dan radang paru-paru. Akan tetapi hasil ujian semesternya membuat kami tidak tahu mau tertawa atau menangis, tetap saja rangking 23.

Kami memang sangat sayang pada anak kami ini, namun kami sungguh tidak memahami akan nilai sekolahnya.
Pada suatu minggu, teman-teman sekantor mengajak pergi rekreasi bersama. Semua orang membawa serta keluarga mereka. Sepanjang perjalanan penuh dengan tawa, ada anak yang bernyanyi, ada juga yang memperagakan kebolehannya. Anak kami tidak punya keahlian khusus, hanya terus bertepuk tangan dengan sangat gembira.

Dia sering kali lari ke belakang untuk mengawasi bahan makanan. Merapikan kembali kotak makanan yang terlihat sedikit miring, mengetatkan tutup botol yang longgar atau mengelap wadah sayuran yang meluap ke luar. Dia sibuk sekali bagaikan seorang pengurus rumah tangga cilik.

Ketika makan, ada satu kejadian tak terduga. Dua orang anak lelaki teman kami, satunya si jenius matematika, satunya lagi ahli bahasa Inggris berebut sebuah kue. Tiada seorang pun yang mau melepaskannya, juga tidak mau saling membaginya. Para orang tua membujuk mereka, namun tak berhasil. Terakhir anak kamilah yang berhasil melerainya dengan merayu mereka untuk berdamai.

Ketika pulang, jalanan macet. Anak-anak mulai terlihat gelisah. Anakku membuat guyonan dan terus membuat orang-orang semobil tertawa tanpa henti. Tangannya juga tidak pernah berhenti, dia mengguntingkan berbagai bentuk binatang kecil dari kotak bekas tempat makanan. Sampai ketika turun dari mobil bus, setiap orang mendapatkan guntingan kertas hewan shio-nya masing-masing. Mereka terlihat begitu gembira.

Selepas ujian semester, aku menerima telpon dari wali kelas anakku. Pertama-tama mendapatkan kabar kalau rangking sekolah anakku tetap 23. Namun dia mengatakan ada satu hal aneh yang terjadi. Hal yang pertama kali ditemukannya selama lebih dari 30 tahun mengajar. Dalam ujian bahasa ada sebuah soal tambahan, yaitu SIAPA TEMAN SEKELAS YANG PALING KAMU KAGUMI & APA ALASANNYA.

Semua teman sekelasnya menuliskan nama : ANAKKU!

Mereka bilang karena anakku sangat senang membantu orang, selalu memberi semangat, selalu menghibur, selalu enak diajak berteman, dan banyak lagi.

Si wali kelas memberi pujian: “Anak ibu ini kalau bertingkah laku terhadap orang, benar-benar nomor satu”.

Saya bercanda pada anakku, “Suatu saat kamu akan jadi pahlawan”. Anakku yang sedang merajut selendang leher tiba2 menjawab “Bu guru pernah mengatakan sebuah pepatah, ketika pahlawan lewat, harus ada orang yang bertepuk tangan di tepi jalan.”

“IBU, …..AKU TIDAK MAU JADI PAHLAWAN, …. AKU MAU JADI ORANG YANG BERTEPUK TANGAN DI TEPI JALAN.”

Aku terkejut mendengarnya. Dalam hatiku pun terasa hangat seketika. Seketika hatiku tergugah oleh anak perempuanku. Di dunia ini banyak orang yang bercita-cita ingin menjadi seorang pahlawan. Namun Anakku memilih untuk menjadi orang yang tidak terlihat. Seperti akar sebuah tanaman, tidak terlihat, tapi ialah yang mengokohkan.

Jika ia bisa sehat, jika ia bisa hidup dengan bahagia, jika tidak ada rasa bersalah dalam hatinya, MENGAPA ANAK2 KITA TIDAK BOLEH MENJADI SEORANG BIASA YANG BERHATI BAIK & JUJUR?

Kiriman dari Sahabat Deni Setia

Jumat, 12 Desember 2014

Cerita Pendek yang Menyentuh Hati Jutaan Orang

Berikut adalah dua cerita pendek yang memberi kesadaran baru dan jarang kita perhatikan, namun kini telah kami sampaikan kepada Anda.

Cerita pertama:
Ada seorang anak, yang mempunyai ibu berusia lanjut, giginya sudah tanggal semua, sehingga membuat anaknya ingin membawa ibunya untuk memasang gigi palsu. Begitu masuk ke klinik gigi, dokter pun mulai mempromosikan gigi palsu mereka, namun si ibu maunya gigi palsu yang paling murah.
Mendengar itu, sang dokter tidak mau menyerah begitu saja, sambil memandangi si anak, dengan sabar ia menjelaskan perbedaan kualitas antara gigi yang bagus dan buruk. Namun, yang sangat mengecewakan dokter adalah, anak yang tampaknya berduit itu acuh tak acuh, hanya sibuk merokok sambil telepon, sama sekali tidak peduli dengannya.
Dokter gagal meyakinkan si ibu, hingga akhirnya memenuhi permintaannya. Saat itu, dengan tangan bergetar, si ibu mengambil sebuah kain bungkusan, lalu membukanya selapis demi selapis, kemudian mengambil dan menyerahkan uangnya kepada dokter sebagai uang muka, dan semingu kemudian akan kembali lagi untuk memasang gigi palsunya.
Setelah si ibu dan anaknya meninggalkan klinik, orang-orang yang ada di klinik mulai jengkel dan marah-marah terhadap anak berduit tersebut, berpakaian necis, rokonya pun cerutu kualitas tinggi, tetapi tidak rela mengeluarkan uang untuk sepasang gigi palsu yang bagus bagi ibunya.
Tepat di saat mereka masih memendam rasa jengkel dan amarah itulah, tak diduga anak berduit itu pun kembali ke klinik dan berkata : "Dok, tolong buatkan gigi porselen yang terbaik buat ibu saya, biayanya saya yang tanggung, tidak masalah berapa pun harganya. Tapi, saya minta anda jangan mengatakan hal yang sebenarnya kepada ibu saya, ibu saya orang yang sangat hemat, dan saya tidak ingin membuatnya sedih karena hal ini."

Cerita kedua:
Saya ke pembaringan biasanya pada pukul 23:00 malam, di luar jendela sana tampak hujan salju. Saya menyusutkan diri di balik selimut, mengambil jam alarm, namun alarmnya tidak berfungsi, karena sudah saatnya ganti baterai baru dan saya lupa membelinya. Cuaca yang begitu dingin seperti itu, membuat saya malas untuk bangun lagi.
Rasa malas membuat saya menelepon ibu, "Bu, jam alarm saya belum diganti dengan baterai baru, sementara besok pagi saya harus ke kantor untuk rapat, dan saya harus bangun pagi, jadi, besok jam 6 pagi, ibu bangunkan saya ya melalui telepon."
Suara ibu di ujung sana terdengar agak serak, mungkin sudah tertidur, kemudian terdengar ucapanya, "Ya, baiklah".
Saat telepon berdering, saya sedang bermimpi indah, langit di luar sana tampak gelap gulita. Sementara di seberang sana, ibu berkata, "Xiao-ju, ayo bangun, hari ini ada rapat."
Aku melihat jam di pergelangan tanganku, baru jam lima pagi. Lalu dengan jengkel, aku berteriak, "Bukankah aku bilang jam enam pagi? Aku kan masih mau tidur beberapa saat lagi, tapi ibu ganggu!"
Tiba-tiba di seberang sana, ibu terdiam, dan aku pun menutup telepon.
Setelah bangun, aku pun merapikan diri, dan siap berangkat ke kantor. Dingin sekali cuacanya, tampak hamparan salju di mana-mana. Di halte bis, aku terus menginjak kakiku saking dinginnya. Di sekeliling tampak gelap gulita, sementara di sampingku berdiri dua orang tua yang sudah senja.
Aku mendengar si kakek berkata pada nenek itu, "Coba lihat kau, semalaman tidak tidur dengan nyenyak, waktu masih pagi juga kau mulai mendesakku, dan coba lihat sekarang harus menunggu begitu lama di sini."
Ya, bis pertama baru akan tiba lima menit lagi. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya bis yang ditunggu-tunggu itu pun datang, aku bergegas naik ke atas bis. Supir bis adalah seorang pemuda tanggung, sang supir segera tancap gas setelah menunggu aku naik ke dalam bis.
Aku berkata kepadanya, "Hei, sopir, di bawah sana masih ada dua orang tua, cuaca begitu dingin, mereka sudah lama menunggu di sana, mengapa kau langsung tancap gas tidak menunggu mereka ?"
Dengan bangga pemuda tanggung itu berkata, "Tidak apa-apa, mereka itu ayah ibu saya. Hari ini adalah hari pertama saya menarik (sebagai supir) bis umum, mereka datang hanya sekadar melihat saya."
Tiba-tiba mataku berkaca-kaca dan meneteskan air mata, aku membaca pesan pendek dari ayah, "Nak, ibu bilang, ibu yang salah, ibu selalu tidak bisa tidur dengan nyenyak, sebenarnya sejak awal ibu sudah bangun, dan ibu khawatir kamu akan terlambat rapat."
Tiba-tiba aku teringat sebuah pepatah :
"Ketika ayah memberikan sesuatu untuk anaknya, sang anak pun tersenyum. Namun, ketika si anak memberikan sesuatu untuk ayahnya, sang ayah menangis."
Setelah membaca cerita ringkas dan sarat dengan makna ini, mengingatkan kita untuk menjadi seorang anak yang berbakti kepada orang tua. Seumur hidup ini, orang yang memungkinkan kita berutang terlalu banyak dan tidak mengharapkan balasan jasa serta tanpa pamrih hanyalah Ayah dan Ibu, yakni orang tua kita.
Jadi janganlah berkeluh kesah hanya karena mendengar ocehan mereka, sebaiknya maklumi dan pahami mereka, bersyukur dan terima kasih kepada mereka, serta peduli dengan mereka. Hidup ini singkat, jangan pernah merasa bosan untuk melihat orang tua kita selagi sempat, walau hanya sekejap.

Kamis, 03 Juli 2014

Air Ini Hanya Unruk Insinyur

Bismillahirrahmaanirrahim..
Di sebuah perusahaan pertambangan minyak di Arab Saudi, di akhir tahun40-an. Seorang pegawai rendahan, remaja lokal asli Saudi, kehausan dan bergegas mencari air untuk menyiram tenggorokannya kering. Ia begitu gembira ketika melihat air dingin yang tampak didepannya dan bersegera mengisi air dingin ke dalam gelas.

Belum sempat ia minum, tangannya terhenti oleh sebuah hardikan: “Hei, kamu tidak boleh minum air ini. Kamu cuma pekerja rendahan. Air ini hanya khusus untuk insinyur” Suara itu berasal dari mulut seorang insinyur Amerika yang bekerja di perusahaan tersebut....

Remaja itu akhirnya hanya terdiam menahan haus. Ia tahu ia hanya anak miskin lulusan sekolah dasar. Kalaupun ada pendidikan yang dibanggakan, ia lulusan lembaga Tahfidz Quran, tapi keahlian itu tidak ada harganya di perusahaan minyak yang saat itu masih dikendalikan oleh manajeman Amerika.

Hardikan itu selalu terngiang di kepalanya. Ia lalu bertanya-tanya: Kenapa ini terjadi padaku? Kenapa segelas air saja dilarang untuk ku? Apakah karena aku pekerja rendahan,sedangkan mereka insinyur ? Apakah kalau aku jadi insinyur aku bisa minum? Apakah aku bisa jadi insinyur seperti mereka?

Pertanyaan ini selalu tengiang-ngiang dalam dirinya. Kejadian ini akhirnya menjadi momentum baginya untuk membangkitkan “SIKAP POSITIF” . Muncul komitmen dalam dirinya. Remaja miskin itu lalu bekerja keras siang hari dan melanjutkan sekolah malam hari. Hampir setiap hari ia kurang tidur untuk mengejar ketertinggalannya.

Tidak jarang olok-olok dari teman pun diterimanya. Buah kerja kerasnya menggapai hasil. Ia akhirnya bisa lulus SMA. Kerja kerasnya membuat perusahaan memberi kesempatan padanya untuk mendalami ilmu. Ia dikirim ke Amerika mengambil kuliah S1 bidang teknik dan master bidang geologi. Pemuda ini lulus dengan hasil memuaskan. Selanjutnya ia pulang kenegerinya dan bekerja sebagai insinyur.

Kini ia sudah menaklukkan ”rasa sakit”nya, kembali sebagai insinyur dan bisa minum air yang dulu dilarang baginya. Apakah sampai di situ saja. Tidak, karirnya melesat terus. Ia sudah terlatih bekerja keras dan mengejar ketinggalan, dalam pekerjaan pun karirnya menyusul yang lain.

Karirnya melonjak dari kepala bagian, kepala cabang, manajer umum sampai akhirnya ia menjabat sebagai wakil direktur, sebuah jabatan tertinggi yang bisa dicapai oleh orang lokal saat itu.
Ada kejadian menarik ketika ia menjabat wakil direktur. Insinyur Amerika yang dulu pernah mengusirnya, kini justru jadi bawahannya.

Suatu hari insinyur tersebut datang menghadap karena ingin minta izin libur dan berkata; “Aku ingin mengajukan izin liburan. Aku berharap Anda tidak mengaitkan kejadian air di masa lalu dengan pekerjaan resmi ini. Aku berharap Anda tidak membalas dendam, atas kekasaran dan keburukan perilakuku di masa lalu”

Apa jawab sang wakil direktur mantan pekerja rendahan ini: “Aku ingin berterimakasih padamu dari lubuk hatiku paling dalam karena kau melarang aku minum saat itu. Ya dulu aku benci padamu. Tapi, setelah izin Allah, kamu lah sebab kesuksesanku hingga aku meraih sukses ini.

Kini sikap positfnya sudah membuahkan hasil, lalu apakah ceritanya sampaidi sini?

Tidak. Akhirnya mantan pegawai rendahan ini menempati jabatan tertinggi di perusahaan tersebut. Ia menjadi Presiden Direktur pertama yang berasal dari bangsa Arab.

Tahukan Anda apa perusahaan yang dipimpinnya? Perusahaan itu adalah Aramco (Arabian American Oil Company) perusahaan minyak terbesar di dunia.

Ditangannya perusahaan ini semakin membesar dan kepemilikan Arab Saudi semakin dominan. Kini perusahaaan ini menghasilakn 3.4 juta barrels (540,000,000 m3) dan mengendalikan lebih dari 100 ladang migas di Saudi Arabia dengan total cadangan 264 miliar barrels (4.20×1010 m3) minyak dan 253 triliun cadangan gas.

Atas prestasinya Ia ditunjuk Raja Arab Saudi untuk menjabat sebagai Menteri Perminyakan dan Mineral yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap dunia.

Ini adalah kisah Ali bin Ibrahim Al-Naimi yang sejak tahun 1995 sampai saat ini menjabat Menteri Perminyakan dan Mineral Arab Saudi.

Terbayangkah, hanya dengan mengembangkan hinaan menjadi hal yang positif, isu air segelas di masa lalu membentuknya menjadi salah seorang penguasa minyak yang paling berpengaruh di seluruh dunia.

Itulah kekuatan ”SIKAP POSITIF”

Kita tidak bisa mengatur bagaimana orang lain berperilaku terhadap kita …

Kita tidak pernah tahu bagaimana keadaan akan menimpa kita ….
Tapi kita sepenuhnya punya kendali bagaimana menyikapinya … Apakah ingin hancur karenanya? Atau bangkit dengan semangat “Bersikap Positif” dan menjadi bagian dari solusi …

Senin, 25 November 2013

Pelajaran Dari Penambang

Ada beberapa penggali tambang. Setiap hari mereka bekerja dalam tambang. Karena tambang itu kaya mineral alam, maka sudah beberapa tahun mereka tak pernah pindah tempat kerja. Jadi bisa dibayangkan bahwa semakin digali tambang tersebut semakin dalam. Hari itu mereka berada di dasar terdalam dari tambang itu.

Secara tiba-tiba semua saluran arus listrik dalam tambang itu putus. Lampu-lampu semuanya padam. Gelap gulita meliputi dasar tambang itu, dan dalam sekejap terjadilah hirup pikuk di sana. Setiap orang berusaha menyelamatkan diri sendiri. Namun mereka sungguh kehilangan arah. Setiap gerakan mereka pasti berakhir dengan benturan dan tabrakan, entah menabrak sesama pekerja atau menabrak dinding tambang. Situasi bertambah buruk disebabkan oleh udara yang semakin panas karena ketiadaan AC.

Setelah capek bergulat dengan kegelapan, mereka semua duduk lesu tanpa harapan. Satu dari para pekerja itu angkat bicara: "Sebaiknya kita duduk tenang dari pada secara hiruk-pikik mencari jalan ke luar. Duduklah secara tenang dan berusahalah untuk merasakan hembusan angin. Karena angin hanya bisa berhembus masuk melalui pintu tambang ini.’"

Mereka lalu duduk dalam hening. Saat pertama mereka tak dapat merasakan hembusan angin. Namun perlahan-lahan mereka menjadi semakin peka akan hembusan angin sepoi yang masuk melalui pintu tambang. Dengan mengikuti arah datangnya angin itu, mereka akhirnya dengan selamat keluar dari dasar tambang yang dicekam gelap gulita itu.


Pelajaran yang bisa di ambil dari kisah tadi adalah bila bathin anda sedang gundah dan galau, anda tak akan pernah melihat jalan keluar yang tepat. Anda butuh untuk menenangkan diri. Hanya dalam keheningan anda bisa melihat pokok masalah secara tepat, serta secara tepat pula anda dapat membuat keputusan.

Jumat, 15 November 2013

Kisah Albert Einstein


Kisah singkat tentang perjalananan hidupnya mungkin bisa sebagai bahan cerita yang dapat memberikan kita motivasi. Seseorang yang sering mengalami kegagalan di masa mudanya namun berakhir sebagai salah satu genius sepanjang masa.

Tahu apa rahasianya? Dia tidak pernah menyerah.

"Pemenang tidak pernah berhenti dan mereka yang berhenti tidak akan pernah menang."

Saat mencoba mendaftar di Eidgenosische Technische Hochschule (ETH) untuk mendapatkan diploma Electric Engineer-nya, Einstein ternyata gagal dalam ujian masuk. Tapi dia tidak berhenti disitu, Einstein kemudian memilih melanjutkan sekolahnya di Aarau.

"Jangan biarkan sejarah masa lalumu membunuh takdir masa depanmu."

Siapa yang bisa menyangka ternyata pada masa-masa awal dia bersekolah, Einstein bahkan pernah dianggap oleh beberapa guru mengalami gangguan mental. Itu karena dia selalu saja berdiam diri, duduk di belakang kelas sembari tersenyum-senyum sendiri.

"Orang-orang tidak gagal, mereka hanya berhenti untuk mencoba."

Pada tahun 1900 ketika Albert Einstein telah lulus dari Polytechnic dan mendapatkan diploma guru Matematika dan Fisika, dia menghabiskan masa frustasi dua tahun setelahnya untuk mencari pekerjaan yang tak kunjung di dapatnya. Namun lihatlah, pada tahun 1908 dia bahkan dianggap sebagai seorang pemimpin di bidang sains. Dan tahun-tahun berikutnya dia menjadi professor di beberapa universitas. Dan hingga masa sekarang ini, siapa sih yang nggak mengenal Albert Einstein?

Merujuk dari kegagalan Einstein hingga kesuksesannya yang luar biasa, kenapa kita tidak bisa menjadi seperti dia? Menjadikan kegagalan sebagai kunci penyemangat menggapai kesuksesan kita. Memandang kegagalan itu sebagai sebuah celah, hingga yang dapat memisahkannya dengan keberhasilan hanyalah dari cara kita memandang dan tindakan yang akan kita ambil mengenainya. Hal itulah yang akan membuat perbedaan.

Kegagalan itu sebenarnya bukan ketika kita jatuh, akan tetapi ketika kita tidak pernah lagi berdiri setelah terjatuh

Minggu, 04 Agustus 2013

Apa yg perlu mendapat prioritas untuk mengisi hari-harimu

Seorang Professor berdiri di depan kelas filsafat. Saat kelas dimulai, dia mengambil sebuah toples kosong & mengisi dgn bola-bola golf. Kemudian ia bertanya kpd murid-muridnya, apakah toples sdh penuh...... ???

Mereka setuju !!!!

Kemudian dia menuangkan batu koral ke dlm toples, mengguncang dgn ringan. Batu-batu koralpun mengisi tempat yg kosong di antara bola-bola golf.

Kemudian dia bertanya kpd murid²nya, apakah toples sdh penuh ? Mereka setuju !!!

Selanjutnya dia menabur pasir ke dlm toples.
Tentu saja pasir menutupi semuanya.

Profesor sekali lagi bertanya apakah toples sdh penuh..?

Murid , "Yes"...!!

Kemudian dia menuangkan dua cangkir kopi ke dlm toples & secara efektif mengisi ruangan kosong di antara pasir.

Para murid tertawa....

"Sekarang.. saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu."

"Bola-bola golf adalah hal yg penting; Tuhan, keluarga, anak-anak & kesehatan.

"Jika yg lain hilang & hanya tinggal mreka, maka hidupmu msh tetap penuh makna."

"Batu koral adalah hal lain, seprti pekerjaanmu, rumah & mobil."

"Pasir adalah hal yg sepele."

"Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dlm toples, maka tdk akan tersisa ruangan utk batu koral ataupun utk bola golf..

Hal yg sama akan terjadi dlm hidupmu."

"Jika kalian menghabiskan Energi utk hal yg sepele, kalian tdk akan mempunyai Ruang utk hal yg Penting buat kalian."

"Jadi Beri Perhatian utk hal yg Penting utk Kebahagiaanmu.

"Bermainlah,, berbincanglah,, dgn anak mu."

"Luangkan wkt utk check up kesehatan."

"Ajak pasanganmu utk keluar makan malam"

"Berikan perhatian terlebih dahulu kpd bola golf. Hal yg benar-benar penting. Atur prioritasmu. Baru yg terakhir, urus pasirnya.

"Salah satu murid mengangkat tangan dan bertanya, "Kalau kopi mewakili apa Prof ?"

Profesor tersenyum, "Saya senang kamu bertanya."

"Itu utk menunjukkan kpd kalian, sekalipun hidupmu tampak sdh sangat penuh, tetap selalu tersedia tempat utk secangkir kopi bersama ""sahabat'".

Sabtu, 03 Agustus 2013

TOKO YANG MENJUAL ISTRI

Buat pria dan wanita Yuk di baca sebentar saja

Toko yang menjual istri, baru saja dibuka di sebuah kota . Di sana, laki2 dapat memilih istri. Di antara instruksi-instruksi yang ada di pintu masuk terdapat instruksi yang menunjukkan bagaimana aturan main untuk masuk toko tersebut. “Kamu hanya dapat mengunjungi toko ini SATU KALI” Toko tersebut terdiri dari 6 lantai dimana setiap lantai akan menunjukkan sebuah calon
kelompok istri. Semakin tinggi lantainya, semakin tinggi pula nilai wanita tersebut.

Bagaimanapun, ini adalah semacam jebakan. Kamu dapat memilih wanita di lantai tertentu atau lebih memilih ke lantai berikutnya tetapi dengan syarat tidak bisa turun ke lantai sebelumnya kecuali untuk keluar dari toko. Lalu, seorang laki2 pun pergi ke toko “istri” tersebut untuk mencari istri…

Di lantai 1 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 1 : wanita di lantai ini memiliki pekerjaan dan taat pada Tuhan. laki2 itu tersenyum,kemudian dia naik ke lantai selanjutnya.

Di lantai 2 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 2 : wanita di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, dan senang anak kecil. Kembali laki2 itu naik ke lantai selanjutnya.

Di lantai 3 terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 3 : wanita di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, senang anak kecil dan cantik banget. ” Wow”, tetapi pikirannya masih penasaran dan terus naik.

Lalu sampailah laki2 itu di lantai 4 dan terdapat tulisan
Lantai 4 : wanita di lantai ini yang memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, senang anak kecil, cantik banget dan suka membantu pekerjaan rumah. ”Ya ampun !” Dia berseru, ”Aku hampir tak percaya”.

Dan dia tetap melanjutkan ke lantai 5 dan terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 5 : wanita di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, senang anak kecil,cantik banget,suka membantu pekerjaan rumah, dan memiliki rasa romantis.

Dia tergoda untuk berhenti tapi kemudian dia melangkah kembali ke lantai 6 dan terdapat tulisan seperti ini :
Lantai 6 : Anda adalah pengunjung yang ke 4.363.012.000. Tidak ada wanita di lantai ini. Lantai ini hanya semata-mata bukti untuk Anda yang tidak pernah puas. Terima kasih telah berbelanja di toko “istri”. Hati-hati ketika keluar toko dan semoga hari yang indah buat Anda.
sumber:Strawberry

Pesan moral ini bkn cm utk pria tpjg wanita: “Tetaplah slalu merasa puas akan pasangan yg sudah Tuhan sediakan. Jgn terus mencari yg terbaik tp jadikanlah yg baik yg ada dr yg sudah Tuhan sediakan, itulah pasangan yg terbaik bagi kamu seumur hidupmu hingga maut memisahkan.”

Rabu, 17 April 2013

BELAJAR DARI KELEDAI

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam
sumur. Hewan iu menangis dengan memilukan selama berjam-jam,
semetara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya.

Akhirnya, ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua
dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup - karena
berbahaya);
jadi tidak berguna untuk menolong si keledai.
Ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang
membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah
ke dalam sumur.

Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang
sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian.
Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai
menjadi diam.
Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam
sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan
tercengang karena apa yang dilihatnya.

Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop
tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan.
Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa
punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu

Sementara tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah
kotor ke atas punggung hewan itu,si keledai terus juga
menguncangkan badannya dan melangkah naik.
Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai
meloncati tepi sumur dan melarikan diri !

~~~

Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran
kepadamu, segala macam tanah dan kotoran.
Cara untuk keluar dari 'sumur' (kesedihan, masalah,
beban pikiran) adalah dengan menguncangkan segala tanah
dan kotoran dari diri kita (pikiran, dan hati kita)
dan melangkah naik dari 'sumur' dengan menggunakan
hal-hal tersebut sebagai pijakan.

Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu
pijakan untuk melangkah.
Kita dapat keluar dari 'sumur' yang terdalam
dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah !
Guncangkanlah hal negatif yang menimpa dan
melangkahlah naik !!!

"Entah ini adalah waktu kita yang terbaik atau waktu
kita yang terburuk, inilah satu-satunya waktu yang kita
miliki saat ini !"

Bocah Pembeli Es Krim

Minggu siang di sebuah mall. Seorang bocah lelaki umur delapan tahun
berjalan menuju ke sebuah gerai tempat penjual es krim. Karena pendek, ia
terpaksa memanjat untuk bisa melihat si pramusaji. Penampilannya yang lusuh
sangat kontras dengan suasana hingar bingar mal yang serba wangi dan indah.

    "Mbak sundae cream harganya berapa?" si bocah bertanya.

    "Lima ribu rupiah," yang ditanya menjawab.

    Bocah itu kemudian merogoh recehan duit dari kantongnya. Ia menghitung
recehan di tangannya demngan teliti. Sementara si pramusaji menunggu dengan
raut muka tidak sabar. Maklum, banyak pembeli yang lebih "berduit" ngantre
di belakang pembeli ingusan itu.

    "Kalau plain cream berapa?"

    Dengan suara ketus setengah melecehkan, si pramusaji menjawab, "Tiga
ribu lima ratus".

    Lagi-lagi si bocah menghitung recehannya, " Kalau begitu saya mau
sepiring plain cream saja, Mbak," kata si bocah sambil memberikan uang
sejumlah harga es yang diminta. Si pramusaji pun segera mengangsurkan
sepiring plain cream.

    Beberapa waktu kemudian, si pramusaji membersihkan meja dan piring kotor
yang sudah ditinggalkan pembeli. Ketika mengangkat piring es krim bekas
dipakai bocah tadi, ia terperanjat. Di meja itu terlihat dua keping uang
logam limaratusan serta lima keping recehan seratusan yang tersusun rapi.
Ada rasa penyesalan tersumbat dikerongkongan. Sang pramusaji tersadar,
sebenarnya bocah tadi bisa membeli sundae cream. Namun, ia mengorbankan
keinginan pribadi dengan maksud agar bisa memberikan tip bagi si pramusaji.

    Pesan moral yang dibawa oleh anak tadi: setiap manusia di dunia ini
adalah penting. Di mana pun kita wajib memperlakukan orang lain dengan
sopan, bermartabat, dan dengan penuh hormat.

peduli...

Sabtu, 28 Januari 2012

Garam dan telaga


Suatu ketika, hiduplah seorang orang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang masam. Tamu itu tampak seperti orang yang tidak bahagia.
                Tanpa membuang waktu, anak muda itu menceritakan semua masalahnya. Orang tua bijak itu mendengarkan dengan seksama ia lalu mengambil segenggam garam dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Di taburkannya garam itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan . “coba minum ini, dan bagaimana rasanya”, ujar orang tua itu. “Pahit. Pahit sekali”. Sambil meludah ke samping. Pak tua itu terseyum, lalu ia mengajak tamunya ini berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu.
                Orang tua itu lalu kembali menaburkan segenggam garam ke telaga itu. Dengan sepotong kayu, di aduknya permukaan air  hingga tercipta gelombang riak air yang mengusik ketenangan telaga itu. “Coba ambil air dari telaga ini, dan minumlah!” Saat pemuda itu selesai meneguk air itu orang tua itu kembali bertanya, “Bagaimana rasanya”?  “Segar” sahut pemuda itu. “Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?” tanya orang tua itu  lagi. “Tidak” jawab si anak muda.
                Dengan bijak, orang tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu. “Anak muda dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.”
                “Tapi pahit yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu akan di dasarkan dari perasaan, tempat kita meletakan segalanya. Itu semua tergantung pada hati kita . jadi, saat kamu merasakan pahit dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan.Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”
                Orang tua itu melanjutkan nasihatnya, “Hatimu adalah wadah itu. Perasaan adalah tempat itu. Kalbumu adalah tempat menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu utu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu untuk mengubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan..” Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar pada hari itu. Dan orang tua bijak itu kembali menyimpan “segenggam garam”. Untuk anak muda lain yang sering datang padanya membawa kesalahan jiwa
                Jadi Pada intinya sobat kita harus senantiasa meluaskan qolbu kita agar setiap masalah-masalah yang kita hadapi dalam hidup kita tidak membuat kita putus asa, down, atau bahkan depresi tetapi setiap masalah tersebut di jadikan pembelajaran bagi kita agar kita menjadi semakin kuat dan semakin dewasa so…bagaimana dengan kolbu kita sekarang?? Seperti biasa sobat kalau kamu menyukai artikel ini sebelum meninggalkan blog ini sebagai kenang-kenagan agar mengklik iklan sponsor blog ini yang ada di  bagian kanan dan akhir blog ini,Anda mengklik satu iklan sponsor kami itu merupakan emas bagi kemajuan blog kami dan terakhir JANGAN LUPA TAMPUNG PERMASALAHAN ANDA DALAM TELAGA BUKAN DALAM GELAS…..
Sumber: Berbagai sumber