Siapa tokoh favoritmu?? Jawabannya pasti beragam bias jadi
artis top dari luar negeri, penyanyi Indonesia terkenal, olahragawan ternama,
atau lain-lain. Lalu, adakah yang menjadikan rosul kita tercinta sebagai tokoh
favoritnya? Sayang sekali apabila tidak, sebab mengidolakan (meneladani)
Rosullulalah merupakan suatu keharusan.
Rosulullah
saw diutus untuk menyampaikan risalah islam sekaligus sebagai rahmatan lil
alamin(rahmat bagi seluruh alam semesta) yang penuh dengan contoh teladan
utama. Di dalam semua fase kehidupannya Rasullullah terkenal berbudi pekerti
baik. Tak ada perbuatan yang dituduhkan kepadanya sebagai celaan. Karena budi
pekerti dan ahlaknya mulia itu, sejak muda Rasullullah telah mendapatkan gelar
kehormatan dari kaumnya sebagai al-Amin atau orang yang jujur dan sangat
terpercaya.Bahkan, Allah pun memuji akhlak Ra sullullah saw sebagaimana dalam
firmannya dalam Al-quran surat Qalam(68) ayat 4” dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”.
Kehidupan pribadi beliau
yang baik itu di jadikan Allah sebagai pola kehidupan yang harus di tiru oleh
setiap manusia. Seluruh prilaku Rasallullah saw merupakan contoh teladan bagi
umat manusia. Rasullullah merupakan satu-satunya figure manusia yang memiliki
pribadi dan akhlak yang mulia dan utama, panutan bagi setiap insane dalam
meraih ridha ilahi. Kehidupannya merupakan wujud citra yang paling tinggi dalam
seluruh aspek kehidupan manusia. Tutur bahasanya merupakan puncak segala budi
bahasa dan risallahbya adalah ujung segala cita-cita yang mulia.
Bagi
orang-orang yang senantiasa berusaha mencontoh Rasulullah saw, hatinya
senantiasa bergetar dan berguncang mengenang keindahan akhlaknya.
Mengenang perjuangannya di medan tempur yang tidak pernah gentar
menghadapi lawan. Beliau selau berdiri di barisan paling depan dan terdekat
pada musuh-musuhnya.mengenang kecintaannya kepada kita semua. Mengenang
bagaimana kesabarannya memperjuangkan dan membela agama. Mengenang bagaimana
indahnya ketika beliau bersimpuh sujud kepada Allah, ketika air matanya
berderai , di saat kakinya bengkak karena bersujud terlalu lama. Mengenang
bagaimana kerendahan hati beliau, begitu lembut perangainya, begitu ramah, dan
tawadhu kepada siapapun. Begitu terasa jernih wajahnya,begitu menawan dan
memesona senyuman tulusnya. Mengenang begitu jernih tutur katanya yang bersih
dari kesia-sian, tak tersentuh oleh kesombongan. Padat dan sarat dengan makna
serta berlimpah hikmah.
Nah,
bagi siapa yang tidak ingin meniru pribadi mulia tersebut. Jangan pernah
sekaliipun berharap memperoleh kebahagiaan. Beliaulah idola yang sesungguhnya,
insane kamil, manusia paling sempurna dan himpunan dari segala keutamaan.
Beliaulah Khatamul Anbiya wal-Mursalain, Rosulullah Muhamad saw.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar