Dalam kehidupan sehari-hari,
begitu banyak pemikiran-pemikiran yang bertebaran. Dan terkadang
pemikiran-pemikiran tersebut saling bertolak belakang. Ada yang menyikapinya
dengan bijaksana. Ada pula yang menyikapinya dengan arogan, kasar dan
temperamental.
Tidak hanya orang tua saja yang suka mengeluh, anak-anak dan orang dewasapun
suka mengeluh. Manusia memang punya kecenderungan tidak pernah merasa puas.
Kebutuhan yang satu terpenuhi, kebutuhan yang lain muncul. Dan kalau itu tdak
tercapai, maka mereka akan langsung mengeluh, bersungut-sungut atau
membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Penyakit suka mengeluh dapat
merusak kesehatan rohani dan emosi seseorang. Selain itu, sungut-sungut juga
menyebabkan rasa frustasi bahkan pemberontakan.
Kalau sekedar curhat
yang enak-enak sih mungkin teman pendengarnya tidak akan merasa terganggu, tapi
jika curhatannya berisi keluhan, bahkan mengeluh sejadi-jadinya, saya yakin, lawan
bicaranyapun akan merasa risih. Pertama, Risih karena bertentangan dengan cara
berfikirnya. Kedua, risih karena bingung mau kasih pemahaman seperti apa, agar
hati temannya merasa terobati oleh ceramah-ceramah surgawinya.
Ada dua hal yang mendasari kenapa mengeluh bisa
menimpa pribadi-pribadi manusia, yaitu:
1. Penolakan Diri Terhadap Realitas
Mengeluh bisa terjadi ketika, tidak ada lagi
keharmonisan antara keinginan dan realitas sosial seseorang. Antara keinginan
dan fakta yang terjadi sangat bertolak belakang. Bagaimana keinginan yang ideal
bisa terjadi, merupakan harapan banyak orang. Namun banyak juga yang mengalami
frustasi, karena yang terjadi justru sebaliknya.
2. Ungkapan Ketidakmampuan
Selain itu, sifat mengeluh akan mencerminakn
betapa tidak mampunya kita, melakukan sesuatu yang kita inginkan terjadi dalam
hidup kita. mengeluh karena tidak mendapatkan modal, mengeluh karena tidak
mendapatkan pekerjaan yang di idam-idamkan. Hanya akan membelenggu motivasi
penggerak kita. Keluhan itu akan mengunci rasionalitas kita untuk berfikir
lebih bijaksana menyikapi kenyataan.
Jadi bagaimana cara mengurangi sifat
Mengeluh ?
Bersyukurlah lebih banyak dan percayalah hidup
Anda akan lebih mudah dan keberuntungan senantiasa selalu bersama Anda, karena
Anda dapat melihat hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan Anda
karena Anda terlalu sibuk mengeluh.
1. Bersyukurlah setiap hari setidaknya satu
kali sehari.
Bersyukurlah atas pekerjaan Anda, kesehatan Anda,
keluarga Anda atau apapun yang dapat Anda syukuri. Ambilah waktu selama 10-30
detik saja untuk bersyukur kemudian lanjutkan kembali kegiatan Anda.
2. Jangan mengeluh bila Anda menghadapi
kesulitan, tetapi lakukanlah hal berikut ini.
Tutuplah mata Anda, tarik nafas panjang, tahan
sebentar dan kemudian hembuskan pelan-pelan dari mulut Anda, buka mata Anda,
tersenyumlah dan pikirkanlah bahwa suatu saat nanti Anda akan bersyukur atas
semua yang terjadi pada saat ini.
3. Biasakan diri untuk tidak ikut-ikutan
mengeluh.
Bila Anda sedang bersama teman-teman yang sedang
mengeluh dan beri tanggapan yang positif atau tidak sama sekali. Selalu
berpikir positif dan lihatlah perubahan dalam hidup Anda. “Semakin banyak Anda
bersyukur kepada Tuhan atas apa yang Anda miliki, maka semakin banyak hal yang
akan Anda miliki untuk disyukuri.