Ketika Allah menciptakan surga dan neraka, Allah mengutus jibril ‘alaihis salam untuk menuju surga. Allah berfirman: “Lihatlah dan semua nikmat yang Aku janjikan bagi penghuninya.”
Jibrilpun melihatnya, lalu kembali menuju Allah.
”Demi Keagungan-Mu, tidak ada seorangpun yang mendengar surga kecuali dia ingin memasukinya.” kata Jibril.
Kemudian Allah perintahkan agar surga dikelilingi dengan semua hal yang tidak disukai nafsu. ”Sekarang lihat kembali, dan lihat apa saja isinya yang Aku siapkan untuk penghuninya.” perintah Allah.
Jibril pun melihatnya, ternyata sudah dikelilingi dengan semua yang tidak disukai nafsu. ”Demi Keagungan-Mu, saya khawatir, tidak ada seorangpun yang berhasil memasukinya.” kata Jibril.
Allah perintahkan, ”Lihatlah neraka, dan siksa yang Aku janjikan untuk penghuninya.” Jibril pun melihatnya, ternyata satu sama lain saling tumpang tindih. Lalu beliau kembali. ”Demi Keagungan-Mu, tidak ada seorangpun yang ingin memasukinya.” kata Jibril.
Lalu Allah perintahkan agar dikelilingi dengan syahwat. ”Kembalilah, dan lihat neraka.” perintah Allah kepada Jibril. Jibril pun melihatnya, ternyata sudah dikelilingi dengan semua yang sesuai syahwat. Lalu beliau kembali. ”Demi Keagungan-Mu, saya khawatir tidak ada seorangpun yang bisa selamat untuk terjerumus ke dalam neraka.” kata Jibril.
(HR. Ahmad 8398, Nasai 3763, Abu Daud 4744, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar