Sebelum saya mulai ke pembahasan,
saya ingin mengucapkan congratulation khususnya kepada para pembaca tiar
solution yang mungkin sudah membaca dari postingan pertama, karena petualangan kita di tiar solution sekarang akan melangkah
ke level berikutnya mengenai fokos utama blog ini yaitu mengenai kecerdasan
spiritual (Spiritual Quotien) ke level
Kecerdasan spiritual intermediate level, di mana di level ini akan lebih
ditekankan kepada aplikatif atau aplikasinya dalam kehidupan sehari –hari di
bandingkan pada level Kecerdasan spiritual pengantar(basic) yang lebih
menekankan pada konsep yang berjumlah kurang lebih 54 artikel, dan ini adalah
artikel pertama di intermediate level ini yang merupakan pintu gerbang awal
untuk dapat berpetulang lebih jauh lagi. Sekali lagi atas nama seluruh
manajemen tiarsolution.blogspot.com mengucapkan beribu-ribu terimakasih atas
segala bentuk partisipasinya semoga Allah meridhoi kita semua aminn....Yuk kita
langsung aja mulai ke pembahasan yang pertama....
Abu said al-khudri menyatakan
bahwa Rasulullah bersabda , Musa As berkata “Wahai tuhanku ajarilah aku sesuatu
yang dengannya aku dapat mengingat engkau dan berdoa kepadamu!” Allah Menjawab
“Ucapkanlah kalimat La ilaha ila Allah.”
Lalu musa.As menjawab, sungguh aku mengharapkan sesuatu yang dengannya engkau
akan menjadikan aku orang yang istimewa.” Lalu Allah Menjawab, “Wahai musa
sesungguhnya apabila tujuh lapis bumi dan tujuh lapis langit berada dalam salah
satu telapak tangan kamu, kemudian kalimat La
ilaha illalah berada di telapak tangan lainnya niscaya kalimat La ilaha
ilallah lebih berat timbangannya.”
Ini merupakan timbangan yang
berat wahai sahabat Tiar Solution, adapun amal kebaikan yang mempunyai timbangan
yang berat salah satunya adalah kamu senantiasa mengucapkan kalimat La ilaha ilallah dalam setiap kondisi
dan aktivitas apapun, karena menurut hadist yang telah kita sebutkan di atas
kalimat ini dalam mizan Allah beratnya melebihi 7 lapis langit dan 7 lapis
bumi. Karenanya ia merupakan zikir yang paling utama dalam kehidupan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar