Sahabat tiar solution, di
postingan kali ini saya ingin mengajak untuk berkenalan lebih dekat lagi dengan
zat yang menciptakan kita,yang mengurus kita setiap sepersekian detiknya tanpa
pernah lelah, mengantuk apalagi tertidur dengan salah satu asmanya yaitu
Al-Qoyum(Yang Maha Berdiri Sendiri)
Allah
Swt adalah zat yang memiliki nama Al-qoyum yaitu zat yang maha berdiri sendiri
tidak membutuhkan suatu mahluk apapun, untuk membantunya dalam segala hal
termasuk ketika menciptakan alam semesta ini, matahari, bulan, bintang,
planet-planet dan seluruh alam zagat raya ini termasuk kita sebagai manusia.
Allah swt sungguh sangat berbeda sekali dengan kita, yang semandiri-mandirinya
kita, kita tetap membutuhkan sesuatu seperti bumi tempat kita berpijak, udara,
air, makanan, manusia lainnya dan lain sebagainya. Kita tidak bisa hidup tanpa
sesuatu apapun, bahkan setiap sepersekian detik tubuh kita ini di urus oleh
Allah SWT dicukupkan terus setiap kebutuhan kita seperti makanan, minuman,
udara dan kebutuhan lainnya. Buktinya sampai detik ini kita masih hidup sehat
wal afiat, termasuk triliunan sel yang ada di tubuh kita yang setiap waktunya
selalu beregenerasi, organ pencernaan kita, jantung, paru-paru dan seluruh
organ tubuh lainnya, semuanya benar-benar di urus olehnya, kita sama sekali
tidak harus repot-repot memikirkan bagaimana mengolah udara yang kita hirup,
mencerna makanan yang kita makan, mendetakan jantung, karena jika itu kita
lakukan semua, niscaya kita tidak akan sanggup sahabatku, kalau kita mau
mempelajarinya lebih dalam semua proses itu begitu sangat komplek, dan jika
dibandingkan dengan masalah yang kita alami sekarang sama sekali tidak ada
apa-apanya. Sedangkan Allah tidak butuh apapun dia bisa menyelesaikan segala
sesuatunya sendiri tanpa merasa kesulitan sedikitpun semuanya mudah bagi Allah
Swt. Termasuk malaikat yang diciptakan oleh Allah SWT, itu semua bukan berarti
Allah SWT butuh malaikat untuk melayaninya, itu hanya merupakan cara Allah SWT memperlihatkan
sebagian kekuasaannya, Allah SWT pun sebenarnya tidak butuh ibadah dari
manusia, karena jika seluruh manusia dan jin taat kepadanya, tidak akan
menambah kemuliaan-Nya sedikitpun, begitu pula jika seluruh manusia dan jin
kafir kepada Allah SWT, niscaya tidak akan mengurangi kemuliaannya sedikpun.
Jadi sama sekali tidak ngaruh, justru ibadah yang telah Allah SWT wajibkan
kepada kita semua semata2 untuk kepentingan dan kemuliaan kita sebagai
seseorang yang menghamba, bukan untuk kepentingan Allah sama sekali.
Kita
sebagai mahluk atau hamba Allah yang mempunyai fungsi untuk menjadi khalifah
dimuka bumi ini sudah sepatutnya menerapkan sebagian kecil asma Allah SWT Al-qoyum tersebut yaitu
dengan cara kita harus bisa hidup semandiri mungkin, hati kita harus sepenuhnya
bergantung kepada Allah SWT, tidak boleh di hati kita ada sesuatu yang
lain,dimana jika ada sesuatu tersebut harus di niatkan karena Allah SWT. Jika
kita masih mampu untuk mencukupi kebutuhan kita sendiri, janganlah
meminta-minta kepada mahluk, karena hal itu akan menurunkan ijah atau kemuliaan
kita dihadapan Allah SWT.Jangan merasa bahagia jika kita masih jadi beban orang
lain, harus berusaha dengan sekuat tenaga, sepenuh daya dan upaya untuk bisa
mencukupi kebutuhan kita sendiri, sehingga kita tidak lagi jadi beban orang
lain, dan sebisa mungkin kita harus membalas jasanya dia sebisa lita, jika
tidak ada uang kita bisa pakai pikiran atau tenaga kita. Kalau tidak dengan
pikiran dan tenaga kita bisa dengan doa, doakanlah agar orang yang telah
menolong kita kebaikannya dibalas oleh Allah SWT berlipat ganda.
Dengan
kita masih bergantung kepada mahluk maka ciri-cirinya hati ini selalu gelisah,
namun jika kita menyerahkan semuanya kepada Allah SWTmaka kita akan diberikan
perasaan yang tidak semua orang dapat merasakannya yaitu perasaan nyaman, aman,
dan tidak akan risau dengan kehidupan dunia yang sementara ini, karena dia yakin
Allah SWT pasti mengurusnya, pasti memenui kebutuhan yang diperlukannya. Allah
SWT tahu kalau kita misalnya sedang sayang sama seseorang, yakinlah selalu
bahwa Allah SWT tahu apa yang sedang dirasakan oleh kita Allah maha tahu apa
yang tampak dan tersembunyi, Allah maha pengasih dan maha penyayang dimana
dalam sebuah hadist shahih bahwa kasih sayang Allah SWT terhadap mahluknya 10x
lebih besar daripada kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya. Jika memang dia
yang terbaik, dapat membuat kita lebih taat, lebih dekat, dan lebih bertakwa
kepada-Nya, yakinlah pasti Allah mendekatkan
dan menyatukan ke dalam hubungan yang di ridhoinya yaitu hubungan
pernikahan. Namun jika dia memang bukan yang terbaik bagi kita, pasti Allah SWT
akan membantu kita menghilangkan rasa sayang ini kepada si dia, dan pasti memberikan
gantinya yang jauh lebih baik, yang terpenting pasrahkan semuanya kepada-Nya,
berdoa terus agar Allah memberikan jawaban yang terbaik mengenai rasa sayang
kepada si dia ini, dibarengi ikhtiar yang tidak melanggar syariat yang telah
Allah ciptakan untuk kita, salah satu ikhtiar yang terbaik ialah mengoptimalkan
waktu semaksimal mungkin untuk terus memperbaiki diri kita, karena sesungguhnya
perempuan yang baik untuk lelaki yang baik dan begitu sebaliknya.
Sahabatku,
dari postingan kali ini kita dapat belajar banyak khususnya dalam mengenal
lebih dekat dengan pencipta kita yaitu Allah SWT, pada intinya kita sedikit
demi sedikit tapi pasti harus membersihkan hati kita terus , agar di hati kita
tidak ada sesuatu yang lain kecuali hanya Allah SWT, itulah inti ilmu tauhid
secara garis besar, jika kita memang harus bergantung kepada mahluk usahakan
hanya badan kita saja yang bergantung tpi hati kita, tetap kepada Allah SWT,
salam hangat Bachtiar Yusuf.S untuk anda yang tertarik dengan pembahasan di artikel ini dan ingin tahu penjelasannya yang lebih dalam lagi silahkan simak ceramah dariAagym yang dimana artikel ini juga di ambil dari ceramah beliau semoga
bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar